
Blitar - Pemilik dan sopir bus bakal menjadi saksi kunci untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut bus pariwisata Fabian Anugrah Trans yang tercebur di Sungai Kali Judel, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu (7/12) pagi lalu.
Dari informasi yang dihimpun, pemilik bus warga Kalidawir dan sopir warga Kabupaten Tulungagung, akan dimintai keterangan oleh Team Traffic Accident Analyst (TTA) Polda Jatim yang didatangkan Unit Laka Lantas Polres Blitar yang kini sedang melakukan penyelidikan.
Pasalnya muncul kabar jika sopir bus bukan sopir asli dari Fabian Anugrah Trans, melainkan sopir lepas yang disewa harian. Namun untuk memastikan hal ini, polisi menunggu keterangan pemilik bus. Demikian juga mengenai kelayakan kondisi bus, apakah memenuhi standar keselamatan ketika disewa oleh rombongan kasek, guru dan IGTK Kabupaten Tulungagung.
Ketika hal ini dikonfirmasikan pada Kanit Laka Lantas Polres Blitar, Ipda Didik Sugiarto mengatakan jika pihaknya belum bisa memastikan, sebelum seluruh proses selesai dilakukan. "Mulai dari olah TKP, keterangan saksi mata, saksi korban dan analisa evaluasi menyeluruh," ujar Ipda Didik pada media.
Seperti yang dilakukan Minggu (8/12) kemarin, TTA Polda Jawa Timur bersama Unit Laka Lantas Polres melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan. Kedatangan TTA dipimpin Ipda Andi Suroso bersama dua anggotanya melakukan olah TKP, didampingi Unit Laka Sat Lantas Polres Blitar yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 Wib. Mereka langsung melakukan sterilisasi lokasi kecelakaan, dengan sistem buka tutup jalan raya Blitar - Malang sekitar 1 jam. Dengan tujuan memudahkan olah TKP, yang juga dilakukan bersama Dinas LLAJ Propinsi Jawa Timur.
Ipda Didik Sugiharto mengatakan kedatangan TTA dari Polda Jatim, untuk melakukan pemeriksaan ulang TKP yang sifatnya sinkronisasi dengan laporan yang ada. "Demikian juga penyebab kecelakaan belum bisa memastikan, apakah disebabkan kelalaian sopir (human error) atau ada penyebab lainnya karena masih dalam proses penyelidikan," tegasnya.
Setelah melakukan olah TKP, akan dilanjutkan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi serta warga sekitar yang mengetahui secara langsung ketika bus tercebur ke sungai. “Setelah meminta keterangan saksi-saki, kami akan memeriksa sopir dan kernet bus. Saat ini sopir dan kernet belum bisa memberi keterangan karena masih menjalani perawatan di RS Ngudi Waluyo Wlingi,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bus pariwisata Fabian Anugrah Trans nopol AG 7555 UR yang membawa rombongan Kasek, guru dan IGTI se Kecamatan Kota KabupatenTulunggagung, mengalami kecelakaan tercebur ke sungai Kali Judel Desa Pagergunung Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar, Sabtu (7/12) pukul 07.00 Wib.Akibat kecelakaan naas bus yang rencananya menuju wisata Kebun Kurma di Pasuruan ini, 5 orang meninggal dunia, 4 dari penumpang dan 1 orang pengendara motor yang tertabrak bus. Serta 29 penumpang mengalami luka ringan hingga berat, dari total 54 orang penumpang dan 2 awak bus.(ais)