TIMIKA (Lenteratoday) - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Mimika, Papua tahun anggaran 2021 dalam waktu dekat akan segera dibahas bersama DPRD Mimika.
Penjabat Sekda Mimika Jeni Usmany mengatakan, saat ini tahapan penyusunan RAPBD sudah memasuki tahapan penginputan kebijakan umum anggaran (KUA).
“Kita dorong RAPBD 2021 Minggu ini, nanti mungkin pra pembahasan dulu tapi itu tergantung DPRD,” katanya saat diwawancara di Kantor Bappeda Mimika, Senin (16/11).http://www.seputarpapua.com
Lebih lanjut, Jeni menyebutkan kegiatan yang menjadi prioritas nantinya ialah pelayanan dasar kepada masyarakat dan juga pembangunan infrastruktur pendukung yang sangat dibutuhkan.
“Kita belum bisa bicara soal angka tetapi proyeksinya tidak jauh dari tahun lalu. Karena banyak pajak yang tidak tercapai,” jelasnya.
Kepala Bappeda Mimika, Yohanna Paliling. (Foto: Anya Fatma/SP)
Sementara Kepala Bappeda Mimika, Yohanna Paliling mengungkapkan kemungkinan proyeksi APBD tahun 2021 akan berada dibawah APBD tahun 2020.
“Nilai belanja kita, kalau dilihat dari keadaan kemungkinan tidak sampai 4 T, sudah pasti menurun,” ungkapnya.
Kata dia, proyeksi nilai APBD tahun 2021 ini ialah langkah pemerintah agar kedepan tidak terlilit hutang.
Katanya, jika kedepan nanti kondisi ekonomi mulai membaik, maka akan diubah pada proyeksi APBD perubahan.
“Tapi untuk saat ini kita antisipasi. Jangan sampai kita target tinggi lalu kita tidak bisa capai? berhutang lagi jadinya di tahun depan. Selama ini kan yang terjadi gali lubang tutup lubang,” jelasnya.
Lanjutnya, di tahun 2021 tidak ada lagi kebijakan adendum, untuk itu pemerintah meminta kepada seluruh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berkoordinasi dengan konsultan proyek masing-masing.
“Tidak ada adendum, jadi proyek yang kemungkinan tidak bisa selesai Desember ini kita hentikan. Nanti kita bayar sejauh mana progres pekerjaannya,” tutupnya.(ST1)
.jpg)
.jpg)