20 April 2025

Get In Touch

Produksi Garam Pamekasan Menurun, Ini Sebabnya

Pekerja mengangkut garam saat panen di Desa Bunder, Pamekasan, Jawa Timur, (wan)
Pekerja mengangkut garam saat panen di Desa Bunder, Pamekasan, Jawa Timur, (wan)

PAMEKASAN (Lenteratoday) - Produksi garam rakyat di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2020 turun 121.814 ton dibandingkan dengan hasil produksi garam pada tahun 2019 lalu.

"Tahun 2020 ini, produksi garam rakyat di Pamekasan sebanyak 30.726 ton, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 152.540 ton," kata Kepala Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Budidaya pada Dinas Perikanan Pemkab Pamekasan, Muzanni kepada lenteratoday, Senin (16/11/2020).

Muzani menerangkan, penurunan produksi garam rakyat tahun ini karena beberapa hal. Diantaranya karena terjadi kemarau basah, yakni musim kemarau yang tidak normal dan sering turun hujan. Selain itu juga karena karena harga beli garam di tingkat petani anjlok.

Harga beli garam rakyat pada musim produksi garam tahun 2019 berkisar antara Rp300 per kilogram hingga Rp400 per kilogram. Kondisi ini mengakibatkan petani kurang antusias dalam memproduksi garam. Apalagi, banyak hasil produksi garam tahun 2019 yang belum terserap hingga tahun 2020 ini.

Kondisi tersebut mengakibatkan banyak petani garam di Pamekasan baru mulai produksi pada bulan Agustus. Sebab menunggu hasil produksi garam tahun sebelumnya laku terjual terlebih dulu.

Produksi garam sebanyak 30.726 ton tahun ini, berasal dari 15 desa yang tersebar di tiga kecamatan. Di Kecamatan Galis ada empat desa yang menjadi produsen garam, yakni Desa Lembung, Polagan, Konang dan Desa Pandang, dengan luas tambak garam mencapai 458,6 hektare.

Di Kecamatan Pademawu ada desa yang memproduksi garam tersebar di delapan desa, yakni Desa Dasuk, Bunder, Pademawu Timur, Tanjung, Padelegan, Majungan, Pegagagan dan Desa Baddurih dengan luas tambak garam mencapai 445,4 hektare.

Sedangkan di Kecamatan Tlanakan, produksi garam ada di tiga desa, yakni Desa Tlesah, Tlanakan dan Desa Branta Tinggi dengan total luas tambak garam 9,6 hektare. Dengan demikian total luas tambak garam di tiga kecamatan tersebut mencapai 913,5 hektare

Dari sisi produksi, produksi garam yang paling banyak adalah Desa Lembung, Kecamatan Galis, yakni 245 hektare dengan total produksi dalam kondisi normal mencapai 1.581 ton. Sedangkan yang paling sedikit ialah Desa Tlesah, Kecamatan Tlanakan, yakni 2,6 hektare dengan total produksi 33 ton.

Muzani menjelaskan, penyebab lain yang memicu turunnya produksi garam rakyat di Kabupaten Pamekasan pada musim produksi garam tahun ini, akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang pernah diterapkan pemerintah, juga menyebabkan aktivitas kegiatan di bidang produksi garam di kalangan petani di Pamekasan menurun, sehingga secara otomatis juga berpengaruh pada hasil produksi garam.

Menurut Ketua Umum Himpunan Masyarakat Petani Garam Indonesia (HMPGI), Mohammad Hasan, penurunan produksi garam pada musim produksi tahun ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Pamekasan saja, akan tetapi juga se Jawa Timur.

Berdasarkan data organisasi ini, tahun 2020 ini total produksi garam se-Jawa Timur sekitar 900 ribu ton, turun dibanding Tahun 2019 yang mencapai 1,1 juta ton.

"Kendalanya memang cuaca yang masih sering turun hujan. Sama halnya produksi garam rakyat nasional yang diperkirakan sekitar 2,1 juta ton, turun dibanding tahun 2019 yang mencapai 2,9 juta ton," katanya dalam rilis yang disampaikan pada media.

Hasan mengatakan, Jawa Timur masih menjadi penghasil garam rakyat terbesar se-Indonesia, dengan total lahan tambak seluas 11.150 hektare yang tersebar di 12 kabupaten/kota, lumbungnya ada di Pulau Madura. Namun, produksi garam rakyat tersebut hanya terserap pasar sekitar 80 %, yaitu untuk konsumsi masyarakat.

Untuk kebutuhan industri, perusahaan dan pabrik di Indonesia lebih memilih garam impor dari Australia dan India, sehingga hal itu memicu banyak garam rakyat hasil produksi 2019 yang tidak terserap, dan menyebabkan harga beli garam di tingkat petani sangat rendah apalagi, harga garam yang dipanen petani ditentukan oleh mekanisme pasar. (Wan)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.