Kurang Informatif, DPRD Minta Jubir Covid-19 Jember Diganti

JEMBER (Lenteratoday) - Komisi D DPRD Jember meminta juru bicara penanganan Covid-19 Kabupaten Jember diganti. Pasalnya, penanggung jawab yang ada saat ini dinilai kurang informatif. Padahal, warga butuh informasi secara detail tentang perkembangan penanganan corona.

Anggota Komisi D DPRD Jember Danis Barli Halim mengatakan, kasus Covid-19 di Jember sampai saat ini masih tinggi. Dengan kasus positif baru rata-rata per hari 10 sampai 15 kasus. Artinya, penanganan membutuhkan antisipasi lebih baik.

"Kami lihat selama ini penyampaian informasi Covid-19 kepada publik kurang maksimal karena Juru Bicara Covid-19 yang juga Kepala Diskominfo tidak bisa menyajikan informasi secara detail. Sementara banyak sekali pertanyaan masyarakat, namun informasi yang diberikan selalu bersifat umum," kata Danis, Selasa (10/11/2020).

Politisi muda Partai Nasdem ini menambahkan, seharusnya yang menjadi juru bicara penanganan Covid-19 adalah Kepala Dinas Kesehatan sehingga penyajian informasi ke publik lebih detail dan mengacu pada prosedur penanganan medis secara terperinci dan dipahami masyarakat.

"Jadi seharusnya Pemkab dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melakukan antisipasi untuk mencegah munculnya cluster baru, apalagi saat ini menjelang pilkada," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Jember Dyah Kusworini menerangkan, di Sekretariat Satgas Covid Pemkab Jember sebenarnya sudah ada pembagian tugas masing-masing. "Dalam sekretariat, ada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, tim ahli yang terdiri atas beberapa dokter spesialis dan akademisi. Bidang I adalah bidang data dan informasi. Bidang II adalah bidang komunikasi publik,” kata Dyah.

Menurutnya, informasi publik menjadi tugas tim ahli dan dikomunikasikan oleh Bidang II yang diketuai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jember. Sedangkan bidang lain masih ada, seperti Bidang III adalah bidang perubahan perilaku, Bidang IV adalah penanganan kesehatan.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Pemkab Jember, data terkonfirmasi covid terus bertambah setiap harinya berkisat 10 sampai 15 kasus. Total positif sampai hari ini yakni 1.440, masih dirawat 199 orang, pasien sembuh 1.184, total meninggal 57 orang, dan kasus suspek ada 15 orang. (mok)