Mojokerto (Lenteratoday) - Upaya mengantisipasi adanya segala bentuk kemungkinan terjadinya bencana alam yang dimungkinkan terjadi di wilayah Kota Mojokerto, Forkopimda Kota Mojokerto siapkan diri lakukan tindakan preventif. Seperti yang dilakukan dalam kegiatan apel kesiapsiagaan yang digelar pada Jum'at (6/11/2020) pagi di Jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto yang diikuti oleh anggota TNI, Polri, Satpol PP Kota Mojokerto, BPBD Kota Mojokerto dan para relawan.
Dalam amanatnya, Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari yang akrab dipanggil Ning Ita menyampaikan bahwa apel siaga sebagai bentuk sinergitas serta kesiapan seluruh elemen di Kota Mojokerto yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana, serta menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir dan menyeluruh.
Skala prioritas pada RPJMD Kota Mojokerto tahun 2019-2023 diantaranya adalah pembangunan infrastruktur yaitu untuk mengantisipasi genangan air atau banjir. Mengingat secara topografi Kota Mojokerto kondisinya cekung dan lebih rendah dari pada daerah sekitar. Sehingga, kalau ada curah hujan tinggi mudah menggenang airnya.
"Mewaspadai segala bentuk kejadian bencana yang mungkin terjadi, untuk meningkatkan kesigapan bencana maka harus dilakukan simulasi kebencanaan. Kesiapsiagaan masyarakat dan berkoordinasi dalam mengantisipasi bencana juga dibutuhkan agar dapat diambil tindakan untuk mengurangi resiko ketika terjadi bencana. Mari kita bahu membahu agar pembangunan di Kota Mojokerto berjalan dengan lancar," kata Ning Ita.
Masih kata Ning Ita, kesiapsiagaan masyarakat adalah upaya untuk menyiapkan kemampuan masyarakat dalam merespon kejadian bencana secara cepat dan tepat, sehingga dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan harta benda apabila terjadi bencana. Bencana tidak hanya bencana alam, pandemi Covid-19 yang tengah melanda juga termasuk bencana dan dalam penanganannya telah menghabiskan banyak anggaran pemerintah.
"Salah satu tindakan pencegahan adalah dengan rutin berolahraga, karena dengan berolahraga imunitas akan tinggi, sehingga kalaupun sampai terkena Covid-19 tidak akan sampai sakit, hanya OTG saja istilahnya," jelas Ning Ita.
Pada kesempatan yang sama, Ning Ita juga menyampaikan bahwa pemerintah Kota Mojokerto akan memperbaiki fasilitas umum yang ada di Kota Mojokerto salah satunya menganggarkan untuk fasilitas olah-raga yang ada dilingkungan masyarakat. Kami berharap kalau sarana dan prasarana sudah diperbaiki sudah disiapkan akan lebih mudah mengajak masyarakat untuk membiasakan diri berolahraga.
"Agar semua warga Kota Mojokerto selalu berolah raga meluangkan waktu untuk berjemur setiap hari paling tidak 10 menit. Berjemur dapat menguatkan titik imunitas tubuh atau titik timus istilah medisnya. Kitapun mengupayakan hari jum'at selalu gowes sama sama untuk menjaga kesehatan," harap Ning Ita.
Usai apel siaga bencana, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pembersihan sungai disepanjang jalan Benteng Pancasila dan pemotongan pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca buruk. (Joe)
.jpg)
.jpg)