
KEDIRI (Lenteratoday) - Jelantah, sebutan limbah minyak goreng yang biasanya dibuang begitu saja. Mulai saat ini jangan lagi, karena jelantah oleh PKK Kota Kediri bisa memiliki nilai ekonomis sebagai bahan baku membuat sabun
Sebagai langkah awal, TP PKK Kota Kediri Pokja II bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Kediri mengadakan Pelatihan Membuat Sabun dari Bahan Organik dan Limbah Rumah Tangga, jelantah, Kamis (5/11/2020).
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan ibu rumah tangga yang punya waktu luang setelah mengurus rumah tangga bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan dengan membuat produk-produk seperti sabun dan kerajinan tangan.
“Tak hanya memanfaatkan limbah, kami juga ingin memberi bekal ketrampilan pada ibu-ibu PKK di Kota Kediri. Harapannya, siapa tahu dari pelatihan-pelatihan ini bisa membuat produk untuk menambah income keluarga,” kata Bunda Fey, panggilan akrab Ferry Silviana Abu Bakar
Pokja II yang membidangi pendidikan/pelatihan dan berkoperasi, PKK Kota Kediri aktif melakukan berbagai pelatihan. Sebelumnya, berupa pelatihan memasak bakso yang mendatangkan juru masak terkenal.
“Pesertanya perwakilan anggota PKK dari 46 kelurahan, beberapa staf kecamatan, dan kader kota,” kata Baiq R. Jannah, Sekretaris Pokja II. Para peserta dilatih langsung praktisi pembuat sabun yang sudah berpengalaman, Fri Hertin Novitarini.
Secara berkelompok, peserta mendapatkan teori pengenalan bahan dan alat. Ada dua jenis sabun yang dibuat yaitu berbahan utama minyak jelantah dan berbahan utama bahan organik (arang, madu, aloevera, maupun beras). Bahan-bahan mudah didapat di sekitar dan untuk bahan kimia tambahan yaitu NaOH bisa didapatkan di toko kimia.
Sabun berbahan minyak jelantah ini bisa digunakan membersihkan kain pel, alas karpet, lap meja, dan bisa untuk mencuci baju maupun piring. Tidak disarankan untuk mencuci muka/tubuh. Sedangkan sabun dengan bahan organik bagus untuk kulit. (gos)