
SAMPANG (Lenteratoday) - Pimpinan Syiah Sampang, K Tajul Muluk atau di sebut Ali Murtadha beserta istrinya kembali pada ajaran sunni. Acara Pembacaan ikrar untuk kembali ke pemahaman Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) juga diikuti langsung oleh pengikutnya sebanyak 287 orang di halaman pendopo Bupati Sampang, Kamis (05/11/2020)
Dalam pembacaan ikrar tersebut membuat haru para undangan. Isi ikrar tersebut diantaranya mereka mengakui kitab suci Al-quran dan siap dibimbing oleh aqidah akhlak dan syariah Islam, alias harus mengikuti ajaran Al Quran dan As Sunnah.
“Dengan ini saya menyatakan melepaskan diri dari aliran Syiah dan kembali ke ajaran Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja),” ucap Tajul Muluk saat membacakan ikrarnya.
Permintaan maaf juga di sampaikan oleh K Tajul muluk dengan takdzim kepada ulama dan tokoh masyarakat di Madura, khususnya Sampang
“Dari hati yang paling dalam serta tulus, kami akan mengikuti apa yang menjadi keinginan para tokoh dan kiai di Madura, sehingga semua poin poin yang dipersyaratkan kami terima dengan lapang dada,” ungkapnya.
H. Slamet Junaidi sebagai Bupati Sampang mengapresiasi kembalinya Tajul Muluk pada ajaran Sunni ditandai dengan mengalungkan sorban kepada Tajul Muluk.
Dia juga bersyukur karena konflik yang sudah berlangsung 10 tahun kini dengan kembalinya Tajul Muluk dan pengikutnya ke aliran yang berlandaskan Al Quran dan As sunnah, maka konflik terselesaikan.
Dia menandaskan bahwa hal itu perupakan proses yang lama telah di lakukan mulai dari Rekonsiliasi yang dilakukan hingga saat ini merupakan upaya yang bersinergi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah dengan tokoh agama dan masyarakat.
Pihaknya menegaskan jika tidak pernah melakukan intervensi untuk meminta para pengikut aliran Syiah kembali ke aliran Ahlussunnah Wal jama'ah.
“Hal ini murni keinginan yang bersangkutan tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan patut kita syukuri hal tersebut,” tegasnya.
Sebagai Kepala Daerah, pihaknya bersama Forkopimda memfasilitasi tempat dan menjamin pelaksanaan ikrar berjalan lancar dan aman.
“Saya bersama Forkopimda dan ulama mengajak masyarakat dan teman-teman media untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kabupaten Sampang yang kita cintai ini,” ucapnya.
Dalam pembacaan ikrar kembalinya Tajul Muluk kepada ajaran Sunni juga di hadiri antara lain; Staf Kepresidenan, Kanwil Kemenag Jawa Timur, MUI Jawa Timur, Ka Bakesbangpol Jatim dan Polda Jatim. Acara tersebut di jaga ketat oleh aparat kepolian serta TNI kurang lebih 500 pasukan. (Azr)