Kabid Disporapar Kota Malang Meninggal karena Covid-19, Ini Upaya Walikota

MALANG (Lenteratoday) - Tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dikabarkan terinfeksi virus Covid-19. Ketiga orang tersebut yakni Kepala Disporapar, salah satu Kepala Bidang (Kabid) Disporapar dan satu orang sopir. 

Bahkan, satu diantara ketiganya meninggal, yakni kabid disporapar. Walikota Malang Sutiaji menjelaskan penyebab utamanya, selain mengidap Covid-19, kabid tersebut juga memiliki penyakit bawaan (komorbid).

"Dia komorbid. Sebelumnya dirawat di RS Panti Nirmala, dan kesehariannya juga sering mengonsumsi obat-obatan," beber Sutiaji, Kamis (5/11/20).

Lebih lanjut Sutiaji menandaskan jika orang pertama kali yang terpapar virus tersebut ialah Kepala Disporapar. Sutiaji menjelaskan, kepala Disporapar tersebut mengambil jatah cuti cukup panjang untuk liburan dan pulang ke Bali.

"Sebelum libur akhir bulan Oktober ini beliau mengambil cuti dan cukup panjang untuk pulang ke Bali, namun kondisinya telah sembuh. Tetapi belum kembali ke sini," jelasnya,

Dengan kejadian ini, Kantor Disporapar di Jl Tenes ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi. Penutupan kantor dilakukan sampai pada hari Minggu (8/11/20) dan dibuka kembali pada Senin (9/11/20).

Terpisah, Kabid Olahraga Disporapar Eko Sya membenarkan adanya penutupan operasional kantor. Namun, kendati ditutup pihaknya tetap membuka sekretariat pelayanan masyarakat.

"Untuk pelayanan masyarakat tetap buka," jelasnya, ketika dihubungi via sambungan telefon.

Lebih lanjut Eko mengatakan jika saat ini upaya Disporapar ialah memberikan sosialisasi kepada karyawan agar tetap hidup sehat. Selain itu mulai hari Rabu hingga hari ini, kantor terus dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Langkah-langkah kita sarankan untuk mengonsumsi makanan minumal bergizi. Kemudian yang kedua kita sarankan untuk istirahat tidak diforsir tenaganya. Ketiga kita sarankan untuk olahraga. Dua hari ini kita semprot disinfektan. Ada dari PMI pusat dan ada juga perusahaan-perusahaan yang nyumbang disinfektan," tutupnya. (Sur)