13 April 2025

Get In Touch

DPRD Pertanyakan Pengelolaan Parkir Pasar Tunjungan

DPRD Pertanyakan Pengelolaan Parkir Pasar Tunjungan

Surabaya- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya melalui Komisi B Bidang Perekonomian mempertanyakan besaran pendapatan pengelolaan parkir Pasar Tunjungan. Pasalnya, gedung kondisinya tidak terawat sehingga diduga tidak ada timbal balik untuk pasar legendaris tersebut.

“Saya heran keuntungan parkir di PasarTunjungan diperkirakan mencapai Rp 50 juta per bulan. Tapi pada saat rapat dengarpendapat di Komisi B beberapa hari lalu, PD Pasar selaku pengelola pasar tidakmengetahuinya. Ini kan aneh,” kata Anggota DPRD Surabaya dari fraksi PKBMahfudz,Selasa (3/12)

Ia menuturkan bahwa pihak PD Pasar selakupengelola tidak menjelaskan secara rinci soal pendapatan parkir di Pasar Tunjungan.“Ini baru Pasar Tunjungan saja, belum pasar-pasar lainnya,” tuturnya.

Oleh karena itu dirinya meminta  agar PD Surya lebih terbuka soal pengelolaanPasar Tunjungan. Yang paling penting dalam hal parkir agar masyarakat bisa merasa amandan nyaman saat menitipkankendaraannya di kawasan Pasar Tunjungan.

Dirinya mengaku prihatin lantaran lahan parkirdi Pasar Tunjungan tak pernah pernah sepi kendaraan roda dua, akan tetapipasarnya sepi pembeli. Mereka yang memakai lahan parkir di Pasar tunjungan merupakanpengunjung dari pusat perbelanjaan modernlain.

“Ini sama artinya Pasar Tunjungan hanyasebagai tempat parkir. Tidak ada kontribusi nyata parkir buat pasar. Apalagipasar dalam kondisi rusak. Begitu juga rencana revitalisasi pasar yangdigembar-gemborkan Pemkot sampai saat ini tidak ada realisasinya,” katanya.

Selain pengelolaan pasar, dia juga menanyakan laporan keuangan khususnyadi Pasar Tunjungan tercatat pada Januari 2019 mendapat sebesar Rp 3.205.351namun pada Oktober 2019 mencapai Rp 4.788.393“Saat itu saya tanya inikenaikannya dari mana saja, tapi pihak PD Pasar tidak menjelaskan denganjelas,” katanya.

Menanggapi pertanyaan yang di lontarkan DPRD Surabaya,  Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar, Surya MTaufiqurrahman, mengatakan terkait parkir dulunya merupakan investasi yangtidak berjangka waktu. Namun kemudian ada perubahan dengan sistem jangka waktu,lahan parkir tersebut menjadi sewa kontrak. Pendapatan PasarTunjungan didapat dari iklan dan parkir selain retribusi. Untuk perbaikan, PDPasar mengaku masih melihat pendapatan keuangan pasar tersebut.(ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.