16 April 2025

Get In Touch

Siswa Difabel dan PAUD Diajak ke Hutan, Ternyata Ini Tujuannya

Siswa Difabel dan PAUD Diajak ke Hutan, Ternyata Ini Tujuannya

Pasuruan - Sebanyak 20 siswa difabel Sekolah Luar BiasaNegeri (SLBN) dan PAUD Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruandiajarkan untuk peduli lingkungan. Melalui program Harmonisasi Merawat Bumi, PTTirta Investama, Pasuruan mengajak para siswa menanam pohon di lereng GunungArjuno.

Aksi penanaman pohon di Blok Sapen, Desa Ledug, KecamatanPrigen ini sebagai salah satu upaya menghijaukan kembali pasca kebakaran hutanbeberapa waktu lalu. Kawasan Blok sapen merupakan satu lokasi dengan tamankeanekaragaman hayati yang menjadi hutan asuh AQUA Pasuruan bersama LembagaMasyarakat Desa Hutan (LMDH) Sapen.

Kepala Pabrik AQUA Pandaan, Aditya Lukmansyah mengatakan,kegiatan ini bertujuan untuk mengawali upaya menghijaukan kembali areal GunungArjuno.  Pihaknya juga mengajak pemangkukepentingan sebagai respon dan keperdulian atas kebakaran hutan yangmenghanguskan lebih dari 800 hektar.

 “Kami sangat prihatindengan kebakaran hutan yang terjadi lalu, karena kawasan yang kami konservasisejak 2009 juga termasuk yang dilalap api. Tapi dengan semangat lestari kamitidak menyerah untuk menghijaukannya kembali, harmoni bersama kita semua yanghadir disini untuk merawat bumi”, kata Adit.

Menurutnya, peran pemangku kepentingan termasuk masyarakatdidalamnya menjadi kunci supaya program bisa berjalan dengan baik dan terbentukHarmoni dalam melestarikan alam.

Ketua LMDH Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan,Kasiman menyatakan bahwa lestarinya daerah hulu akan membawa manfaat air untukdaerah tengah dan hilir. Peran aktif dari perusahaan yang berdiri di KabupatenPasuruan sangat membantu dalam upaya menghijaukan kembali hutan yang rusak.

 “Kami tidak mungkinbergerak sendiri merawat kelestarian hutan. Saya mengapresiasi inisiatif untukmengenalkan siswa untuk menjaga hutan sejak dini,” kata Kasiman. (oen)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.