Indeks Kemerdekaan Pers 2019: Jawa Timur “Empat Besar” dari Bawah

Surabaya - Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) pada 2019 belum menyentuh level bebas. Dewan Pers dalam rilis IKP 2019 menyebut IKP di Indonesia berada di skor 73,71 atau dalam kategori 'cukup bebas'. Meskipun demikian, IKP pada tahun ini cenderung meningkat meski tidak signifikan. Dibandingkan tahun sebelumnya, IKP di Indonesia berada di angka 69 alias agak bebas.

Hal itu disampaikan Ahmad Djauhari, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Dewan Pers pada sosialisasi IKP 2019 di Hotel Tunjungan, Surabaya (Jumat, 29/11/2019) siang.

"Kriteria 73,71 maknanya cukup bebas. Ada kenaikan dari sebelumnya yaitu 69 agak bebas, sekarang cukup bebas. Adapun untuk mencapai level IKP dengan level bebas dibutuhkan skor minimal 90.” Katanya.

Ahmad Djauhari menyatakan survei IKP meliputi pada tiga aspek yakni lingkungan fisik dan politik, lingkungan ekonomi, serta lingkungan hukum. Ada 20 indikator survei, melibatkan 408 informan ahli sebagai responden di 34 provinsi.

Sejak dikembangkan pada tahun 2015 sudah empat putaran IKP dilakukan oleh Dewan Pers. Pada putaran pertama cakupan survei meliputi 24 provinsi. Putaran kedua 30 provinsi. Pada putaran ketiga dan empat sudah mencakup 34 provinsi.

Dalan pelaksanaan survei, meminta penilaian informan para ahli, dari akademisi pejabat pemerintah, hakim, jaksa, kepolisian dan masyarakat sipil. Mereka dimintai pendapatnya atas sejulah indikator kemerdekaan pers di tahun 2019 di provinsi masing-masing. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk analisa deskriptif.

Dalam paparan survei IKP 2019 ternyata ada temuan. Provinsi Jawa Timur berada di “empat besar” dari bawah. Masing-masing: Papua (66.56), Lampung (67.92), Sumatera Utara (65.54), dan Jawa Timur (61.16). Sedangkan Provinsi Sulawesi Tenggara menempati ranking teratas, yakni 84.84.

Tantangan

Terkait IKP tersebut Dewan Pers mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Menurut Dewan Pers semua rekomendasi merupakan tantangan bagi semua pihak. Pemilik media sebagai pemegang saham. Wartawan atau jurnaluis selalu orang yang berada di lapangan. Pemerintah, penegak hukum serta masyarakat selaku sumber sekaligus pengomsumsi berita.

Sosialisasi IKP 2019 dihadiri sekitar 70-an undangan terdiri para Pemimpin Redaksi Media se Jawa Timur. Pembicara lain pada kesempatan itu adalah, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol F. Barung Mangera dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Timur, Aries Agung. (abh)