22 April 2025

Get In Touch

Kelurahan Betet, Kota Kediri Raih Destana Award Utama

Walikota Abu Bakar saat menerima penghargaan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Walikota Abu Bakar saat menerima penghargaan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Kediri - Perjuangan Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri berhasil meraih penghargaan sebagai Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) kategori utama. Penghargaan diberikan Gubernur  Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar pada peringatan Hari HUT Provinsi Jatim ke-75 di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (12/10/2020).

Usai menerima penghargaan, Abdullah Abu Bakarmengungkapkan masyarakat di Kelurahan Betet telah diberikan edukasi mengenaitangguh bencana yang melibatkan semua unsur yang ada. Diharapkan, dengandiraihnya penghargaan ini, edukasi mengenai tangguh bencana akan lebih luaslagi ke kelurahan-kelurahan yang lain

"Alhamdulillah di Kota Kediri mendapatkan penghargaan Destana Award dari Provinsi Jatim tingkat utama. Terkait dengan hal ini saya berterima kasih kepada BPBD Kota Kediri yang sudah membuat kelurahan tangguh bencana. Serta telah mengedukasi seluruh masyarakat bersama tiga pilar, Karang Taruna, dan semua unsur di Kelurahan. Ibu-ibu juga diajari terkait dapur umum dan lainnya," ujarnya

Menurut Walikota, Hal itu sangat penting karena bencana ini bisa terjadi kapan saja. "Jadi ini penting bagi kita maupun putra-putri kita juga harus paham terkait hal ini. Karena di Kota Kediri ini tipikal bencananya juga macam-macam. Ada angin puting beliung, gempa, erupsi Kelud dulu juga pernah ada. Nah sehingga ke depan kalaupun nanti kita ada cobaan dalam betuk bencana kita akan lebih kuat lagi. Kita akan sigap lagi serta saling bantu membantunya akan lebih baik lagi," harapnya.

Sementara, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Kediri, Syamsul Bahri menjelaskan kelurahan tangguh bencana merupakan kelurahan yang mampu secara mandiri apabila terjadi bencana di wilayahnya. Ketangguhan ini meliput pengetahuan, kemampuan menyelamatkan diri, dan kepedulian kepada sesama.

“Karena menurut survei orang yang selamat daribencana itu ditolong petugas BPBD cuma 2 persen. Kemudian 35 persen ditolongdirinya sendiri. Sisanya sekian persen itu adalah dari masyarakat sendiri. Nahitu yang dimaksud tangguh. Jadi kalau terjadi bencana itu petugas penolongmenurut survei itu partisipasinya hanya 2 persen karena mereka berjauhan,”ujarnya

Selanjutnya Syamsul mencontohkan terjadi bencana di suatu wilayah dan BPBD jauh tempatntya. Bencana sudah terjadi BPBD mungkin datang setengah jam atau satu jam kemudian. Tentunya yang bisa menyelamatkan adalah ketangguhan mereka yang tertimpa bencana. Dan itu sudah terwujud, penilaian tim dari Provinsi Jawa Timur Betet layak mendapatkan penghargaan sebagai kelurahan tangguh bencana kategori utama.

Ditambahkan, ada beberapa keunggulan di Kelurahan Betet. Seperti memiliki peralatan yang lengkap untuk pemadam kebakaran dan setiap RT sudah pernah mengikuti pelatihan memadamkan kebakaran. Kemudian yang tidak kalah penting PKK, Muslimat dan organisasi NU juga sudah mampu mendirikan dapur umum.

"Jadi mereka punya roda tiga pemadam kebakaran. Di Betet itu rawan terjadi kebakaran lahan. Kesiapsiagaan mereka sudah terlatih. Jadi kalaupun ada bencana mereka sudah terlatih," ungkapnya.

Pada Destana Award 2020 kategori utama, selainKota Kediri juga terdapat tiga daerah lain yang meraihnya. Yakni, Desa BlongkoKecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk, Desa Genilangit Kecamatan Poncol KabupatenMagetan, dan Desa Prodo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan.(gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.