
Kediri - Tak mau ketinggalan dengan daerah lain, Pemkab Kediri juga berupaya melakukan pemulihan ekonomi masyarakat akibat imbas pendemi Covid-19. Upaya pemulihan mulai dari pemberian bantuan sosial hingga pemberdayaan UMKM dengan mendorong pemasaran secara online.
Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, mengaku sangat tertolong pemberian bantuan dari Pemprov Jatim sebagai langkah pemulihan ekonomi di daerah pandemi yang diserahkan langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, minggu lalu.
“Saya berharap bantuan dari Pemprov Jatim ini dapat mengurangi dampak ekonomi secara langsung pada masyarakat. Semoga bermanfaat bagi masyarakat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Menyinggung pemulihan ekonomi, Bupati dr Hj Haryanti Sutrisno mengatakan Pemkab Kediri mendorong pelaku UMKM memasarkan produknya melalui online. Diharapkan, melalui pemasaran online dapat menjembatani kendala, dimana kondisi pendemi Covid-19 seperti saat ini menghindarai penjualan tatap muka langsung (offline) yang mengakibatkan penurunan omset. Pertimbangan lain pemasaran online jangakauan lebih luas dan produk dapat lebih dikenal.
Pemkab Kediri mendapatkan bantuan dari Pemprov Jatim berupa; ventilator, sertifikat program strategi nasional, BLT DD, masker pendamping desa, BKK BUMDes, dan program Jatim Puspa. Ada juga dana kredit usaha dari Dagulir Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim, KUR dan PEN dari Bank Mandiri, subsidi upah dan kartu santri dari Bank BNI serta bantuan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan juga santunan kepada anak yatim.
Bupati Haryanti mengungkapkan, sesuai pesan Gubernur Khofifah, mengajak semua bergerak bersama memulihan perekonomian Jawa Timur. Seluruh stakeholder perbankan bersama pemerintah, TNI dan Polri turun ke lapangan mendistribusikan bantuan. Diteekankan, semua harus tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya.
“Media juga harus menjadi penguat dari proses pemulihan ekonomi dan pengendalian penyebaran Covid-19. Hal ini agar penanganan sektor kesehatan berjalan beriringan dengan gerak roda perekonomian,” terangnya. (gos/adv)