
Jakarta – Dukungan Provinsi Jawa Timur terhadap program inovasi desa membuahkan hasil cukup memuaskan. Hal ini ditandai dengan diraihnya penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Jatim dinilai sebagai Provinsi Terbaik dalam dukungan pelaksanaan program Inovasi Desa Tahun 2019. Selain itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga memperoleh penghargaan atas dukungannya dalam pelaksanaan program inovasi desa. Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy didampingi Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar kepada Gubernur Khofifah di Merlyn Park Hotel, Jakarta, Senin (25/11).
"Penghargaan ini tidak akan diperoleh tanpa kerja keras seluruh aparat pemerintah desa dan masyarakat dalam mengawal pemanfaatan dana desa yang lebih berkualitas dan transparan," ungkap Khofifah.
Khofifah mengatakan, dana desa merupakan stimulus yang diberikan pemerintah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa. Tentu saja, butuh inovasi dalam pemanfaatannya sehingga memiliki dampak yang besar bagi masyarakat.
"Ambil contoh di Malang, dana desa dioptimalkan untuk mengembangkan potensi pariwisata. Hasilnya, perekonomian masyarakat sekitar pun ikut terangkat. Karenanya, selalu saya tegaskan untuk melihat potensi apa yang ada di sekitar untuk selanjutnya dikembangkan. Ini butuh kejelian," tuturnya.
Untuk diketahui, selain Jawa Timur Provinsi lain yang meraih penghargaan sebagai provinsi terbaik dalam Program Inovasi Desa 2019 adalah Lampung dan Sulawesi Selatan. Program inovasi desa sendiri memiliki tujuan meningkatkan kapasitas dalam mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa yang bersumber dari dana desa.
Program ini diharapkan bisa lebih berkualitas melalui pengelolaan inovasi desa, replikasi dan/atau adopsi kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif, serta dukungan lembaga Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD). (ufi)