
Kediri - Tak mau hanya menerima laporan dari staf, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar turun langsung meninjau pelaksanaan proyek padat karya yang tengah berlangsung. Di dampingi sejumlah staf melihat langsung proses rehabilitasi saluran irigasi di tiga kelurahan, Rabu (30/9/2020).
Proyek-proyek padat karya yang dikerjakanmasyarakat di lokasi proyek yang ditinjau; Kelurahan Semampir rehabilitasisaluran irigasi sepanjang kurang lebih 1.100 meter dengan 22 pekerja. KelurahanDermo merehabilitasi saluran irigasi sepanjang 250 meter dengan 23 pekerja.Serta Kelurahan Tempurejo mengerjakan rehabilitasi saluran irigasi sepanjang200 meter dengan 15 pekerja.
Saat peninjauan Walikota Kediri Abu Bakar didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Sunyata, Kepala Barenlitbang Kota Kediri Edi Darmasto, serta Camat dan Lurah wilayah lokasi proyek. Pada kegiatan itu, walikota juga menyerahkan rompi kerja, masker, serta sarapan pagi kepada para pekerja.
Walikota Abu Bakar mengatakan peninjauan yangdilakukan guna memastikan proyek padatkarya ini berjalan dengan baik. Proyek ini memang didesain untuk memulihkanekonomi di tengah pandemi covid-19 ini.
“Proyek ini yang mengerjakan masyarakatsetempat yang ada kemungkinan mereka terdampak Covid-19. Mungkin lagi sedangnggak bekerja ada atau apa. Sehingga Pemkot Kediri berkewajiban memastikanprogram ini berjalan dengan baik dan sesuai desain serta konsep dari PemkotKediri. Nah dengan mendapat upah makadaya beli masyarakat itu diharapkan meningkat,” ujarnya.
Diungkapkan, sesuai rencana setiap kelurahandi Kota Kediri akan mengerjakan proyek padat karya dengan lama pengerjaan 2-3bulan. Adanya proyek ini roda perekonomian diharpkan berputar khususnya di masapandemi ini.
“Saya memiliki keyakinan sangat tinggi untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Jadi orang yang bekerja dibayar setiap minggunya bukan setiap bulan. Maka akan berdampak, khususnya bagi warga kita yang ikut bekerja di proyek padat karya ini. Saya lihat masyarakat saat bekerja semangat sekali. Saya memiiki keyakinan bahwa hasilnya akan bagus,” imbuhnya.
Lebih lanjut Mas Abu menjelaskan,saluran-saluran memang banyak yang perlu dinormalisasi. Serta Pemkot Kediriakan terus memonitor kegiatan ini. “Monitoring kegiatan dalam anggarannya itukita lakukan setiap tiga hari sekali. Penyerapannya sudah berapa, kita monitorterus karena kita ingin memastikan bahwa uang dari APBD ini dibayarkan setiapminggu. Kalau per minggu berarti ada perubahan-perubahan yang signifikan diAPBD. Jadi seperti itu progresnya akan saya cek, mungkin setengah bulan sekalinanti saya akan keliling tiap kelurahan kita cek semuanya. Ini sudah ada tigakelurahan yang saya cek jadi kurangnya ada 43 kelurahan lagi. Ini akan kitapastikan semuanya akan berjalan dengan desain yang sudah dibuat Pemda,”jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas PUPRKota Kediri Sunyata menyampaikan sejauh ini untuk proyek padat karya berjalanlancar dan belum ada kendala.Dijadwalkan semua proyek padat karya Covid-19 ini pertengahanDesember harus sudah tuntas.
“Insya Allah tidak ada kendala karenakita sudah berkoordinasi dan bekerjasama dengan kelurahan, dari LPMK, dari PakLurah dari perangkat juga. Jadi kelurahan semua terlibat di sini, mudah-mudahansemua lancar dan bisa menolong, khususnya warga Kota Kediri yang terkena dampakpandemi Covid-19,” pungkasnya.
Sementara itu, Sadali salah satu pekerja dariTempurejo mengatakan bersyukur dengan adanya program padat karya ini dimana pekerjanyawarga setempat. Program ini dapat membantu perekonomian masyarakat yang saatini terdampak Covid-19.
“Saya berharap pembangunan ini selain saluran air ini lancar juga menguntungkan petani. Ini yang pekerja bukan hanya lingkungan ini tetapi dari seluruh RT ada jadi rata. Mudah-mudahan kedepannya akan ada banyak proyek-proyek padat karya lagi kalau ini sudah selesai,” ujar pria berusia 52 tahun ini. (gos)