Surabaya - Mencuatnya isu telur ayam mengandung dioxin, sejumlah pihak merasa dirugikan. Salah satunya adalah pengusaha bakery. Hal ini disampaikan oleh MH Sholeh, Ketua Himpunan Pengusaha Bakery Indonesia.
Akibat isu itu, ia mengaku usahanya mengalami penurunan omset hingga 40%. Soleh yang mewakili para pengusaha bakery mengungkapkan kecemasan akan temuan tersebut. Hal itu disampaikan dalam jumpa pers, Sabtu (23/11).
“Saya mengalami penurunan omset sekitar 20-40%. Yang tadinya memproduksi 900 pcs roti, sekarang cuman 600 pcs roti,” tuturnya
Tak hanya pengusaha berasal dari Surabaya yang terkena dampak adanya isu ini, bahkan pengusahan bakery dari Bandung juga mengalami hal sama. “Kemarin teman-teman di Bandung juga konfirmasi, kalau mereka juga mengalami penurunan omset setiap harinya,” tambahnya.
Ia menjelaskan jika masalah ini tidak diusut tuntas oleh pemerintah nanti efeknya akan berdampak semakin lama. Sholeh berharap jika pemerintah segera memberikan tindakan atas kasus ini.
“Pemerintah juga harus berupaya untuk melakukan tindakan, ya contohnya dengan melakukan sidak keseluruh peternak telur atau mengeluarkan sertifikasi non dioxin,” jelasnya
Pada kesempatan itu, M sholeh membuktikan bahwa roti yang dibuatnya tidak mengandung dioxin dengan cara memakan donat buatannya. (ard)
.jpg)
.jpg)
