21 April 2025

Get In Touch

Walikota Kediri Beri Santunan Pada Ahli Waris TKW Meninggal di Malaysia

Walikota Abu Bakar saat menyerahkan santunan kepada ahli waris almarhumah Kristinawati.
Walikota Abu Bakar saat menyerahkan santunan kepada ahli waris almarhumah Kristinawati.

Kediri - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar memberikan santunan kepada ahli waris Kristinawati, TKW yang meninggal di Malaysia, beberapa waktu lalu. Santunan diberikan kepada ahli waris almarhumah di lingkungan RT 12 RW 05 Kelurahan Betet, Rabu (23/9/2020).

Saat ditemui, Walikota Abu Bakar mengungkapkan,mengetahui berita tersebut dari media sosial dan sudah mengupayakan berbagai carauntuk kepulangan jenazah. Pemkot Kediri tetap berkomitmen ingin jenazahnyadibawa pulang supaya bisa disemayamkan di Kota Kediri.

“Namun ada beberapa hal yang menjadi catatankami, terutama pada saat itu memang ada pandemi juga sehingga ini agak sulituntuk dilakukan. Kita sudah cukup panjang lebar berkomunikasi dengan KJRI yangada di Johor dan P2TKI itu. Kita komunikasi bahkan kita juga mengadakan zoommeeting juga dengan beberapa LSM yang mengurusi almarhumah Ibu Krisnawati samaada penanggungjawabnya di Malaysia,” beber Abu Bakar.

Hadir dalam penyerahan santunan tersebut Plt.Asisten Administrasi Umum Chevy Ning Suyudi, Camat Pesantren Eko Lukmono Hadidan Lurah Betet Surono.

Lebih lanjut, Walikota membenarkan almarhumahIbu Krisnawati dimakamkan di Malaysia atas permintaan keluarga. Jadi sebenarnyasudah akan dipulangkan sebelum masuk rumah sakit, tapi ketika masuk rumah sakitakhirnya meninggal dunia dan jasad almarhumah diikhlaskan untuk dimakamkan diMalaysia.

Dina ahli waris almarhumah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sekaligus menjelaskan latarbelakang keputusan keluarga yang sepakat untuk menguburkan almarhumah diMalaysia.

 “Terimakasih banyak untuk pihak yang ada di Malaysia yang telah membantu merawat mamasaya selama sakit hingga mengembuskan nafas terakhir.  Selama sakit, pihak keluarga memantauperkembangan lewat foto yang dikirimkan. Waktu kritis juga di telepon, ada jugakomunitas datang ke sini, dia tanya nanti kalau sewaktu-waktu tidak adabagaimana,” katanya.

Dijelaskan, keluarga juga sudah ada kesepakatankarena keterbatasan biaya, terus dengan kondisi Covid-19 seperti saat ini pastimenambah sulit proses pemulangan jenazahnya. Untuk itu kita mengikhlaskan untukdikuburkan di Malaysia. “Sayangnya itu malah dijadikan masalah dan ada yangsampai menghujat,” sesalnya.

Dina kembali menyampaikan rasa terima kasihatas bantuan dan respon dari Pemkot Kediri. “Terima kasih banyak Bapak Walikotasudah memperhatikan kejadian yang seperti ini, sudah sempat ramai kemaringara-gara kasus yang seperti ini saya ucapkan terima kasih sudah mau menanggapidengan baik dan membantu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dari penuturan pihakkeluarga, almarhumah Krisnawati sudah bekerja di Malaysia sejak 2009. Kemudianmasuk rumah sakit tanggal 1 Agustus dan sempat dirawat selama 25 hari di RSSultan Ismail Johor Bahru, Johor, Malaysia hingga akhirnya mengembuskan nafasterakhir tanggal 25 Agustus 2020 di usia 57 tahun lantaran menderita strokeringan.(gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.