21 April 2025

Get In Touch

Jawaban Walikota Abu Bakar atas Pandangan Fraksi - Fraksi DPRD Kota Kediri

Walikota Abu Bakar saat menyampaikan jawaban atas pandangan fraksi DPRD Kota Kediri pada Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Perubahan APBD 2020.
Walikota Abu Bakar saat menyampaikan jawaban atas pandangan fraksi DPRD Kota Kediri pada Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Perubahan APBD 2020.

Kediri - Walikota Abu Bakar memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD  pada Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Kediri atas Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri tahun anggaran 2020, Rabu (23/9/2020) di Ruang Sidang DPRD Kota Kediri.

Tampak hadir dalam rapat paripurna tersebut WakilKetua 1 DPRD Kota Kediri Firdaus, Wakil Ketua 2 DPRD Kota Kediri Katino, Dandim0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi

Pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRDKota Kediri Gus Sunoto, Ada delapan fraksi yaitu PDIP Perjuangan, PAN,Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat,  KaryaNurani dan Kesejahteraan Pembangunaan yang menyampaikan pandangan umumnyasecara bergantian.  

Ada beberapa hal yang disampaikan dalam sidangparipurna tersebut, diantaranya; terkait instegrasi sistem informasi PemkotKediri, langkah untuk mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia saat kondisipandemi Covid-19, dan pemanfaatan RSUD Gambiran Lama atau Rumah Sakit Kilisuci.

Walikota Abu Bakar pada penyampaian jawabannya,terkait dengan integrasi sistem informasi Pemkot Kediri dalam rangkapeningkatan kesehatan, mengungkapkan telah berupaya mengintegrasikan sisteminformasi yang terbaik, misalnya pemberian bantuan serta beberapa layananpublik antara lain aplikasi “cek bansos”, data kependudukan dengan Data TerpaduKesejahteraan Sosial (DTKS).

Aplikasi e-suket yaitu surat keterangan yang terintegrasiatas sistem pelayanan di kelurahan dan data kependudukan. Pemkot Kediri terusberupaya mengintegrasikan aplikasi layanan publik sehingga dapat meningkatkankualitas pelayanan.

Selanjutnya Walikota Kediri juga menuturkanlangkah-langkah mencegah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang overload,Pemkot Kediri telah membangun TPA 3 dan revitalisasi TPA 1. Sehingga sampaitahun 2022 TPA masih cukup.

Selain itu Pemkot Kediri bersama dengan PemkabKedirimendorong pembangunan TPA regional yang diinisiasi Pemprov Jawa Timur yangsampai sekarang sudah berjalan pada tahapan feasibilitystudy oleh Dinas Pekerjaan Umum Citra Karya Provinsi Jawa Timur.

Soal mempertahankan Indeks Pembangunan Manusiasaat kondisi Covid-19 ini, Abdullah Abu Bakar menuturkan komponen pembangunanindeks manusia adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Untuk menjaga indekstersebut tidak turun, Pemkot Kediri tetap melaksanakan pendidikan dengan metodedaring, serta memberikan pendidikan dasar secara gratis, memberikan beasiswa pendidikantinggi, hingga dalam bidang kesehatan dan ekonomi.

“Selain itu, Pemkot Kediri melakukan penanggulangan Covid-19 dengan berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, pemulihan ekonomi, dan penyediaan jaring komunikasi sosial. Disesuaikan penggunaan dana tak terduga dalam upaya penanganan covid 19 dan upaya pemulihan ekonomi lokal,” ujar Walikota Kediri. (gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.