22 April 2025

Get In Touch

Jadi ‘Dosen’ Abu Bakar Dorong Ribuan Mahasiswa Baru Udinus Jadi Entrepreneur Sukses

Walikota Abu Bakar beri kuliah umum secara daring ribuan mahasiswa Udinus.
Walikota Abu Bakar beri kuliah umum secara daring ribuan mahasiswa Udinus.

Kediri - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar memotivasi generasi muda menjadi entrepreneur. Pasalnya, era revolusi industri 4.0 saat ini menempatkan teknologi informasi menjadi basis dalam kehidupan manusia serta era globalisasi dan digital ini banyak peluang yang luar biasa.

Hal tersebut disampaikan Abu Bakar saat menjadi pemateri pada kuliah umum Dinus Inside 2020, Senin (21/9/2020). Selain Walikota Kediri dalam kegiatan itu ada pemateri lain, yakni Walikota Semarang, Hendrar Prihadi. Kuliah Umum tersebut diikuti 3.857 mahasiswa di Udinus Semarang dan 172 di Udinus Kediri.

“Dulu industri harus punya uang dan pakaimesin. Sekarang kalau bisnis tidak perlu ruko sekarang dapat berjualan melaluisosial media. Bahkan sosial media ini memiliki massa yang besar dan sudahmenggeser market yang non-online,”ujarnya.

Ditambahkan, saat ini Indonesia mendapat bonus demografi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai 180 juta jiwa (70 %) pada tahun 2020-2030 mendatang. Di Kota Kediri pun sama ternyata usia 15-44 tahun itu usia yang paling banyak. Sehingga usia yang paling banyak ini peka terhadap teknologi.

Sementara, penjualan online dapat digarap untuk personal branding . “Ini terbukti juga oleh anak-anak muda yang punya peluang bisnis menggunakan teknologi , yakni bisnis start up seperti Grab, Gojek dulu mereka ditertawakan. Sekarang Instagram, Facebook dan Youtube bisa di monetize . Bisa untuk jualan juga, sekarang semua berubah lihat TikTok. Bukalapak dulu semua takut untuk beli online sekarang semuanya dilakukan secara online,” ujarnya.

Menurut Abu Bakar, anak-anak muda harus terusdiasah jiwa kompetitifnya. Hal ini perlu dilakukan agar anak-anak muda memilikidaya saing. Di Indonesia ada beberapa contoh anak-anak muda yang sukses.Seperti, William Tanuwijaya pendiri Tokopedia, Achmad Zaki pendiri Bukalapak,Karin penjual slime dari Kota Kediri, Bayu Skak dan Erix Soekamti.

“Satu tahun atau dua tahun lagi, merekabenar-benar daya saingnya dapat dilihat. Maka kalau sudah terlihat, Insya Allah akan membawa Indonesiamenjadi negara maju. Kata Pak Presiden kelemahan kita di daya saing, padahalkreativitas kita semua ada. sumber daya alam atau sumber daya manusia semuaada. Daya saing kita asah, sehingga kita bisa menjadi negara maju.Saudara-saudara kita tokoh milenial yang sukses masih sedikit. Semoga itu adadari Udinus juga. Semoga dari Semarang maupun di Kediri,” ungkapnya.

Abu Bakar mendorong anak-anak muda menjadi entrepreneur. Syarat menjadi negara majuadalah jumlah pelaku entrepreneurharus lebih dari 14 persen dari rasio penduduknya. Sementara di Indonesia,pelaku entrepreneur baru 3,1 persen. Denganbanyaknya entrepreneur akan membantu membuka lapangan pekerjaan, meningkatkanproduktivitas masyarakat, dan mengoptimalkan potensi daerah.

 “Sayalihat entreprenuer di Kediri itu, juga sudah mulai mempekerjakan orang lumayanbesar. UMKM itulah yang menjadi penopang kuat di Indonesia, khususnya di KotaKediri. Karena dia tidak kelihatan ternyata memperkerjakan 3 atau 6 orangbahkan 15 orang. Sehingga jumlahnya itu banyak. Kalau orang bilang tebu danrokok sudah mulai sunset . Tapi ditopang oleh UMKM ini. Tentu sangat luar biasajika ditambah dengan sektor wisata,” jelasnya.

Masa kuliah, mahasiswa harus punya cita-citatinggi dan jelas. Kemudian harus punya target. Di masa kuliah perbanyakbelajar, perbanyak teman, berkegiatan positif termasuk berorganisasi. Harusmemiliki soft skill . Serta belajarberbisnis dan jangan takut bermimpi.

“Di masa kuliah ini sangat berbeda dengansekolah, jika di sekolah ada yang mengingatkan kalau di kuliah tidak. Jadi sayamenyampaikan teman-teman harus punya visi dan target. Di masa kuliah ini sayamengingatkan banyak-banyaklah memiliki teman, konektivitas itu sangat pentingsekali. Manusia hidup itu harus seperti kata bu Tejo yaitu harus solutif.Mahasiswa di era ini, harus multitalent . Harus serba bisa, jadi soft dan hard skill nya harus ada,” pesannya.

Kepada para mahasiswa UDINUS, Mas Abu juga membagikan tips saat mahasiswa agar jadi entrepreneur sukses. Pertama, evaluasi keterampilan, pengetahuan, dan tujuan. Kedua, pilih ide bisnis yang spesifik yang bisa dikembangkan. Ketiga, studi pasar. Keempat, buat rencana bisnis sedini mungkin. Kelima, temukan mentor yang cocok. Keenam, action.

“Mumpung di masa pandemi ini jangan rebahan saja. Tapi pelajari semua hal yang positif. Mau masak atau bercocok tanam juga boleh. Mau belajar koding atau yang lain. Nanti setelah pandemi selesai akan terjadi loncatan-loncatan secara dahsyat. Karena selama pandemi mereka banyak belajar,” pungkasnya. (gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.