08 April 2025

Get In Touch

Gunung Bromo Sudah Dibuka, Turis Asing Belum Boleh Masuk

Gunung Bromo Sudah Dibuka, Turis Asing Belum Boleh Masuk

Probolinggo-Gunung Bromo memang telah kembali dibuka untuk wisatawan sejak Jumat (28/8) lalu. Namun baru wisatawan lokal yang boleh masuk. Untuk turis asing masih menunggu kebijakan selanjutnya.

Wisatawan yang berkunjung juga wajib mematuhi protokol pencegahan COVID-19 serta aturan kunjungan di masa Adaptasi Kenormalan Baru (AKB) yang telah ditetapkan.

Kasubbag Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat mengatakan pada hari pertama pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo. Tercatat sebanyak 176 orang wisatawan yang berkunjung.

"Sementara ini kami juga tidak memperkenankan wisatawan mancanegara untuk masuk kawasan Gunung Bromo, hanya wisatawan domestik yang diperbolehkan masuk," kata Syarif dikutip Selasa (1/9/2020).

Selama di kawasan wisata, pengunjung juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, sarung tangan, pengecekan suhu badan, jaga jarak, serta tidak berkerumun.

Para wisatawan yang akan berkunjung ke Gunung Bromo dibatasi sebanyak 20 persen dari total kapasitas daya tampung atau sebanyak 739 orang per hari, kemudian jumlah pengunjung tersebut akan dievaluasi dan ditambah secara bertahap.

Dari total kuota sebesar 20 persen tersebut, akan dibagi untuk beberapa tempat wisata lainnya. Di antaranya area Penanjakan sebanyak 178 orang per hari, wilayah Bukit Cinta sebanyak 28 orang per hari, Bukit Kedaluh sebanyak 86 orang per hari, Savana Teletubbies sebanyak 347 orang per hari, dan Mentingen sebanyak 100 orang per hari.
Selain itu, sebelum berkunjung wisatawan juga wajib melakukan pemesanan tiket secara online lewat situs https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/.

Bagi wisatawan yang tidak bermasker dan sedang dalam kondisi sakit dilarang memasuki kawasan wisata Gunung Bromo. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto.

"Khusus untuk pintu masuk Kabupaten Probolinggo, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo akan memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat," kata Sugeng Selasa (1/9).

Sugeng mengatakan, sebagaimana hasil rapat koordinasi empat pemerintah kabupaten yaitu Probolinggo, Pasuruan, Malang, Lumajang kepada TNBTS. Setiap wilayah akan memantau daerahnya masing-masing dan TNBTS akan fokus di pintu masuk kawasan.

"Wisatawan yang tidak memakai masker tidak boleh masuk kawasan Gunung Bromo, terlebih lagi bagi wisatawan yang sedang sakit karena protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat," imbuhnya. (Ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.