BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang membayangi Indonesia sepanjang Januari hingga Maret 2026. Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari, dengan curah hujan bulanan di sejumlah wilayah mencapai kategori sangat tinggi. Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyebut wilayah selatan Sumatera, seluruh Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua bagian selatan sebagai kawasan yang perlu meningkatkan kewaspadaan, menyusul potensi hujan lebih dari 500 milimeter per bulan yang berisiko memicu banjir, longsor, dan gangguan aktivitas masyarakat.Peringatan itu disampaikan Faisal saat menjelaskan hasil prediksi curah hujan bulanan BMKG untuk periode Januari–Maret 2026. Menurut dia, intensitas hujan tinggi akan terkonsentrasi di wilayah padat penduduk, terutama Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta Bali dan Nusa Tenggara. “Curah hujan kategori sangat tinggi lebih dari 500 milimeter per bulan,” kata Faisal dalam konferensi pers, Senin, 29 Desember 2025. BMKG menilai kondisi ini menuntut kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat, mengingat pola hujan yang cenderung berada di atas rata-rata klimatologis 30 tahun terakhir di sejumlah wilayah tersebut. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lentera.co/upload/Epaper/30122025.pdf
.jpg)
.jpg)
