SMKN 2 Trenggalek Gelar Classmeet Mobile Legends, Dorong Sportivitas dan Minat E-Sport Siswa
TRENGGALEK (Lentera) - Suasana class meeting di SMKN 2 Trenggalek tahun ini berlangsung meriah, dengan menggelar kompetisi e-sport Mobile Legends yang diikuti puluhan tim dari berbagai kelas. Kegiatan ini digelar sebagai sarana penyegaran siswa, setelah menyelesaikan Sumatif Akhir Semester.
Wakil Sekretaris E-Sports Indonesia (ESI) Kabupaten Trenggalek, Wildan Bisri menyampaikan apresiasinya terhadap langkah sekolah yang memberi ruang bagi pengembangan e-sport di lingkungan pendidikan. Menurutnya, e-sport saat ini tidak bisa lagi dipandang sekadar permainan semata.
“ESI mendukung penuh sekolah yang mengadakan turnamen e-sport. Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari pembinaan sekaligus pencarian prestasi di bidang e-sport,” ujar Wildan, Sabtu (13/12/2025).
Wildan juga menyoroti, tim juara class meeting tahun ini, yakni kelas X RPL A. Ia mengungkapkan, bahwa tim tersebut juga aktif mengikuti kompetisi tingkat kabupaten.
“Tim pemenang ini merupakan peserta Trenggalek Esports Championship (TEC) Season 2. Mereka sebelumnya bernama FYP (Fav Your Person) dan kini telah diakuisisi oleh tim Panggon Dolan (PD). Menariknya, seluruh pemain berasal dari satu kelas yang sama,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua OSIS SMKN 2 Trenggalek, Devita Aprilia Maharani menjelaskan bahwa kompetisi Mobile Legends tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukatif bagi siswa.
“Class meeting ini menjadi wadah bagi siswa untuk refreshing sekaligus menyalurkan minat dan bakat di bidang e-sport. Selain itu, kegiatan ini melatih kerja sama tim, strategi, kreativitas, serta memperkuat hubungan antarsiswa,” tuturnya.
Devita menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan telah dipersiapkan dengan matang oleh panitia OSIS. Mulai dari perencanaan konsep, penyusunan aturan, penentuan jadwal, hingga format turnamen dilakukan secara terstruktur.
“Setelah proposal disetujui pihak sekolah, kami membuka pendaftaran, melakukan verifikasi peserta, menyusun bagan pertandingan, dan menyampaikan aturan main. Seluruh pertandingan berlangsung sesuai jadwal di bawah pengawasan panitia dan wasit agar tetap sportif,” jelasnya.
Pemilihan Mobile Legends sebagai cabang lomba didasari tingkat popularitas gim tersebut di kalangan pelajar, serta durasi pertandingan yang efisien. Devita menilai, e-sport memiliki potensi besar dalam pengembangan karakter siswa.
“Game ini menuntut komunikasi, kekompakan, dan tanggung jawab. Dengan perkembangan e-sport yang pesat, sekolah perlu mendukung kreativitas siswa di bidang ini,” katanya.
Ia berharap, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang
“Tahun ini class meeting Mobile Legends diikuti 29 tim dengan total sekitar 145 peserta. Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan terus memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter siswa,” pungkas Devita.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais





.jpg)
