SURABAYA ( LENTERA ) - Salmon biasanya dinikmati sebagai sashimi atau sushi. Namun, banyak juga yang menikmati salmon dengan cara dipanggang ala steak Western ataupun ala Jepang.
Kini muncul kreasi salmon viral di TikTok, candied salmon. Kreasi ini berupa daging salmon yang dimarinasi dengan bahan pemanis.
Bahan utama untuk marinasi salmon 'permen' ini ada 2, yaitu gula aren dan sirup maple. Konten kreator dari Lumajang, Farida Nurhan menunjukkan bagaimana proses marinasi salmon tersebut.
Cara marinasi salmon itu ditunjukkan 2 kali dalam video berbeda. Pertama, ia marinasi salmon dengan campuran gula aren bubuk dan garam.
Bahan kering itu langsung disebarkan ke seluruh permukaan salmon sampai merata. Setelah tu, Farida Nurhan mendinginkan salmon itu dalam kulkas untuk didiamkan selama 1 hari dengan kondisi kedap udara.
"Ini omay sudah potong-potong kayak gini. Secantik itu, ini tinggal Omay marinasi saja selama 2 hari," ungkap Farida Nurhan yang akrab disapa Omay ini.
Proses marinasinya berjalan 1 hari. Kemudian, keeskokan harinya Farida mengambil lagi salmon tersebut dan terperangah dengan perubahan warnanya.
"Dan 24 jam kemudian, jadi dia lebih shiny, lebih terang, lebih oranye gitu ya guys," lanjutnya.
Setelah itu, Farida mulai mencampurkan pemanis lainnya. Saat dilihat, marinasi salmonnya agak bocor karena gula aren itu lumer.
Farida tampak membilas candied salmon itu di dalam air es. Lalu mendiamkannya selama 10 menit dan setelah itu dikeringkan terlebih dahulu.
"Maple syrup, nah ini yang terakhir sebelum kita diamkan lagi selama 24 jam," ujar wanita yang memiliki panggilan Omay itu.
Ia menuangkan sirup maple sebanyak mungkin. Seluruh permukaan salmon ia lumuri dengan sirup maple agar merata sempurna. Salmon yang dimarinasi itu lalu dimasukkan kembali ke dalam kulkas dengan balutan kertas alumunium foil.
Namun, salmon yang dibuat YouTuber 5,2 juta itu tampaknya masih gagal. Karena setelah semalaman disimpan belum mengering seperti kebanyakan orang yang membuatnya.
Seharusnya teksturnya kering bukan basah. Jadi tekstur daging salmonnya berubah agak liat, sekilas mirip tekstur dendeng.
Diketahui, cara pengawetan ini populer di kalangan masyarakat Pacific Northwest. Rasa candied salmon ini manis, layaknya permen. Namun, kandungan asam lemak omega-3 dan proteinnya juga tak hilang.
Meski terlihat menggoda, ada potensi risiko kesehatan jika salmon tidak diolah atau disimpan dengan benar. Konsumen sebaiknya selalu memperhatikan keamanan pangan sebelum mengonsumsinya.
Salmon sendiri kaya protein dan omega-3, tapi pengolahan candied salmon bisa memunculkan bakteri atau senyawa berbahaya.
Tren ini viral di media sosial, terutama TikTok, karena tampilannya mengilap dan rasanya manis-gurih.
Banyak pengguna membagikan video ketika mencoba membuatnya sendiri di rumah, meski cara pengolahan kadang tidak sesuai standar.
Hal ini membuat sejumlah ahli pangan memperingatkan risiko kesehatan jika salmon tidak diolah dengan benar.
Paparan Bakteri Mikroorganisme
Salmon asap atau candied salmon berpotensi terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes jika proses pengasapan dan sanitasi tidak tepat.
Pasalnya, salmon asap tidak dimasak, melainkan hanya diproses untuk pengawetan. Proses tersebut membuat salmon rentan terhadap kontaminasi.
Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan penyakit serius bernama Listeriosis. Gejalanya bisa ringan, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga gangguan pencernaan.
Namun dalam kasus berat bisa menyebar ke otak atau aliran darah, bahkan menyebabkan sepsis atau kematian.
Potensi Senyawa Berbahaya
Selain bakteri, proses pengasapan dan pengawetan yang tidak benar bisa menghasilkan senyawa berpotensi karsinogenik.
Misalnya seperti Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH), nitrosamin, amina heterosiklik, serta kontaminan logam berat seperti arsenik dan kadmium.
Konsumsi rutin dalam jumlah besar dan tanpa kontrol bisa meningkatkan risiko kesehatan jangka panjang, termasuk potensi kanker, jika paparan terus-menerus terjadi.
Oleh sebab itu, sangat penting memastikan salmon benar-benar diolah dengan metode yang aman. Curing dan hot smoking atau pemanggangan pada suhu yang tepat sebelum dikonsumsi sebagai candied atau smoked salmon.
Jika ingin mencoba candied atau smoked salmon, pastikan membeli dari produsen terpercaya atau membuatnya sendiri dengan standar keamanan pangan.
Proses harus mencakup curing, pengasapan atau pemanggangan hingga matang, atau paling tidak pemanasan ulang sebelum disajikan.
Selalu perhatikan penyimpanan, salmon yang siap santap sebaiknya dijaga pada suhu kurang lebih 5°C, dan konsumsi segera sesuai petunjuk label.
Kelompok seperti ibu hamil, anak kecil, lansia, pasien dengan sistem imun lemah, atau penderita penyakit kronis, seperti diabetes, gangguan hati disarankan menghindari konsumsi salmon mentah atau asap tanpa pemasakan matang.(gus,ist/dya)




.jpg)
