03 December 2025

Get In Touch

Bahlil Perintahkan Pemulihan Kelistrikan di Aceh

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau material pemulihan kelistrikan di Bireuen, Aceh, Selasa (2/12/2025). (Antara)
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau material pemulihan kelistrikan di Bireuen, Aceh, Selasa (2/12/2025). (Antara)

ACEH (Lentera) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, tak tinggal diam atas bencana yang terjadi di Sumatra. Dia memerintahkan pemulihan kelistrikan di Provinsi Aceh karena pemadaman listrik di daerah tersebut sudah berlangsung berhari-hari.

"Lakukan pemulihan kelistrikan di Aceh dengan maksimal. Masalah kelistrikan di daerah ini sudah berhari-hari. Masyarakat membutuhkannya," kata Bahlil Lahadalia di Bireuen, Provinsi Aceh, Selasa (2/12/2025).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat melihat lokasi penumpukan material untuk pemulihan transmisi kelistrikan di Markas Komando Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti di Kawasan Juli, Kabupaten Bireuen.

Mengutip antara, Bahlil mengatakan ada lima menara transmisi ketegangan tinggi roboh akibat banjir dan longsor di kawasan Kabupaten Bireuen serta beberapa wilayah lainnya di Provinsi Aceh pada Rabu (26/11/2025). Akibatnya, kelistrikan di hampir di seluruh wilayah di provinsi tersebut lumpuh.

Ia mengapresiasi atas dedikasi personel yang terlibat dalam proses pemulihan kelistrikan di Aceh. Sebab, kondisi medan yang dihadapi cukup berat dan hanya bisa melalui jalur udara menggunakan helikopter.

"Medannya tidak gambang. Jadikan tugas ini sebagai panggilan dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Pastikan pemulihan kelistrikan ini dengan segera," kata Bahlil.

Ia juga mengharapkan dukungan TNI dalam membantu percepatan pemulihan lima menara jaringan kelistrikan yang tumbang saat bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu.

"Dukungan prajurit TNI dibutuhkan dalam proses pemulihan transmisi kelistrikan di Aceh. Termasuk dukungan dari pemerintah daerah, sehingga percepatan perbaikan menara jaringan dapat dilakukan dengan maksimal," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo mengatakan ada lima menara jaringan kelistrikan yang harus dipulihkan. Menara jaringan tersebut berada di lokasi banjir dan tidak dapat tidak dapat dilalui melalui jalur darat.

Ia mengatakan proses pemasangan menara jaringan pengganti membutuhkan waktu dua hari. Kemudian, pemasangan kabel transmisi maksimal juga dua hari.

"Jika semua selesai, maka pasokan listrik ke seluruh Aceh normal kembali. Kami terus berupaya mempercepat proses pemulihan jaringan atau transmisi kelistrikan tersebut," kata Darmawan Prasojo. (*)

 

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.