26 November 2025

Get In Touch

Panen Kangkung Berkat Pupuk Organik

Prof Agung, (kiri) yang didampingi ketua RT 06, Yudi (kanan), sedang panen kangkung.
Prof Agung, (kiri) yang didampingi ketua RT 06, Yudi (kanan), sedang panen kangkung.

SURABAYA (Lentera) -Prof Dr  Agung Purniawan ST M Eng, dosen Fakultas Teknik ITS, Ahad pagi (16/11/2025) ikut panen kangkung hasil karya mahasiswanya yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN), di kampung Panca Sila, RT 06, Rungkut Menanggal Harapan, Surabaya.

Dia tak sendirian. Tapi, didampingi Ketua RT 06, RW 07, Yudi Evriyanto SKM M Kes. Ketua RT yang dikenal rajin itu.

Acara ini, disaksikan oleh seluruh warga RT 06, kampung Panca Sila. Yang selalu memproklamirkan diri, sebagai kampung bebas Narkoba.

Panen kangkung itu merupakan bukti nyata, hasil karya 10 mahasiswa. Mereka sedang KKN di RT yang dikenal sebagai kampung mangga. Karena rimbun dengan pohon mangga. Yang ditanam, puluhan tahun yang silam.

Di RT 06, kebetulan salah satu warganya mantan kepala kantor perkebunan. Ir Suparno, namanya. Beliaulah yang mempelopori dan membagikan bibit mangga pada warga. Maka jadilah RT ini, sebagai kampung mangga. Hingga sekarang.

Sebetulnya bukan tanaman sayur  yang jadi sasaran utama mahasiswa, sebagai agen perubahan ini. Melainkan, ingin mensosialisasikan hidup sehat. Tanpa sampah.

Sasaran utama sampah rumah tangga. Bisa dijadikan pupuk organik. Bila dimanfaatkan. Bahkan bisa mendatangkan uang tambahan, buat warga.

Hasil pupuk dari sampah itulah yang menjadi bahasan penting Profesor Agung, sapaan akrabnya Agung Purniawan, dosen pembibing mahasiswa.

Sayur tanaman mahasiswa di depan Balai RT itu, memang betul-betul subur. Tanaman sayur sangat subur.

Buktinya, kangkung setinggi lutut orang dewasa itulah yang dipanen kemarin. Semua berkat pupuk hasil karya mahasiswa.

Dan cara membuat pupuk oraganik dari sampah inilah, yang diajarkan oleh mahasiswa ITS itu.

Misalnya, cara memilah sampah. Agar bisa dijadikan bahan pupuk. Jenis sampah rumahtangga apa saja. Cara menyimpan dan sebagainya.

 Ketua RT 06, Yidi, didampingi Prof Agung, sedang serahkan kangkung hasil panen pada Ny Sri Hartati, perwakilan warga.
Ketua RT 06, Yidi, didampingi Prof Agung, sedang serahkan kangkung hasil panen pada Ny Sri Hartati, perwakilan warga.

Hal ini perlu dilakukan karena sampah merupakan sumber penyakit. Bila tidak dikelola sampah, bisa menyumbat saluran dan membuat banjir. Sampah bisa membuat aroma yang kurang sedap, bila dibuang di sembarangan tempat.

Persoalannya, bisakah warga menjaga agar sampah bisa dimanfaatkan, sebagai pupuk organik ? 

Itulah yang ingin ditularkan oleh mahasiswa, sebagai agen perubahan itu.

Bahkan Prof Agung, janjikan untuk melanjutkan KKN ini ke mahasiswa berikutnya.

"Ajukan saja proposal. Nanti akan kami lanjutkan dengan mahasiswa lainnya," kata profesor yang ramah itu.

"Kalau yang KKN sekarang, insya Allah tahun depan sudah lulus," tambahnya (*)

Penulis: Nasaruddin Ismail, Wartawan Senior|Editor: Arifin BH

Share:

Punya insight tentang peristiwa terkini?

Jadikan tulisan Anda inspirasi untuk yang lain!
Klik disini untuk memulai!

Mulai Menulis
Lentera.co.
Lentera.co.