01 November 2025

Get In Touch

Dua Pompa Kalisari Rusak Tersangkut Kursi, Wali Kota Eri: Stop Buang Sampah ke Sungai

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau rumah pompa
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau rumah pompa

SURABAYA (Lentera)- Dua pompa di Rumah Pompa Kalisari mengalami kerusakan parah setelah tersangkut kursi yang dibuang ke sungai.

Terkait hal ini, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengingatkan agar warga tidak membuang sampah sembarangan, terutama benda berukuran besar, ke sungai dan saluran air.

Eri menjelaskan, kerusakan dua pompa itu terjadi saat hujan mengguyur Surabaya beberapa waktu lalu. Akibatnya, wilayah Karang Menjangan sempat mengalami genangan karena pompa tidak bekerja maksimal.

“Waktu hujan kemarin ada genangan di Karang Menjangan. Itu karena pompa di Kalisari jebol dua. Ada kursi yang tersangkut, membuat mesinnya rusak dan pompanya tidak berfungsi,” jelas Eri, Jumat (31/10/2025).

Ia menyebut, benda-benda besar seperti kursi hingga kasur yang dibuang ke sungai dapat merusak mechanical screen, alat penyaring sampah sebelum air dipompa keluar. Jika alat ini rusak, proses penyedotan air menjadi tidak optimal dan berpotensi menyebabkan genangan lebih lama, khususnya di kawasan yang bergantung pada rumah pompa Kalisari dan Dharmahusada.

“Sampah besar bisa merusak mesin di rumah pompa. Kalau pompa rusak, kemampuan menghilangkan genangan air terhambat. Ayolah jangan buang sampah ke sungai, sampah apa pun itu,” tuturnya.

Sejumlah pekerjaan normalisasi saluran di beberapa titik, seperti Karang Menjangan hingga Rumah Pompa Dharmahusada, masih tertunda karena penyesuaian anggaran. Proyek itu baru dijadwalkan berlanjut tahun depan.

Sembari menunggu pembenahan infrastruktur tersebut, ia menekankan pentingnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan sungai demi mencegah banjir.

“Saya minta tolong kepada seluruh masyarakat Surabaya untuk tidak membuang sampah ke sungai. Pompa Kalisari rusak dua akibat tersangkut kursi. Rumah pompa itu harganya mahal dan dibuat untuk mencegah banjir,” tambahnya.

Ia mendorong peran warga melalui program Kampung Pancasila, yang memiliki kegiatan pemilahan sampah dan bank sampah, agar budaya menjaga kebersihan lingkungan dapat berjalan lebih kuat.

“Gerakkan bersama pemilahan sampah dan bank sampah agar tidak ada lagi masyarakat yang buang sampah ke sungai, terutama sampah besar seperti perabotan dan kasur,” pungkasnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.