SURABAYA (Lentera) — Polisi masih menelusuri identitas pria yang diduga sebagai pelaku pencurian motor dan menjadi korban aksi main hakim sendiri hingga mengalami luka bakar di Surabaya, Jawa Timur. Saat ini, pria tersebut tengah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Surabaya.
“Terduga pelaku dalam kondisi stabil dan sedang mendapatkan penanganan medis,” ujar Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto, dikutip Jumat (31/10/2025).
Pihak kepolisian juga menyelidiki apakah aksi pembakaran terhadap pria itu dilakukan secara sengaja atau terjadi akibat situasi yang tidak terkendali. Polisi masih mengumpulkan keterangan dan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Masih kami dalami apakah api yang membakar pelaku disengaja atau tidak. Kami ingin memastikan kronologi berdasarkan data yang jelas, bukan informasi simpang siur. Identitas salah satu pelaku lain yang kabur sudah kami ketahui, dan dia merupakan residivis,” kata Eko.
Terkait warga yang diduga menyiramkan bensin sebelum kejadian terjadi, polisi menegaskan bahwa hal itu juga menjadi bagian dari penyelidikan.
“Kami akan menggali lebih lanjut agar kejadian yang sebenarnya dapat terungkap,” lanjutnya.
Sementara itu, Dian, warga pemilik motor yang nyaris dicuri, mengatakan bahwa terduga pelaku sempat mengaku berasal dari wilayah Rungkut, Surabaya, sebelum akhirnya dianiaya massa dan mengalami luka bakar cukup parah.
Kronologi Kasus
Peristiwa bermula ketika seorang pria tertangkap warga saat mencoba mencuri motor milik seorang warga bernama Dian. Terduga pelaku sempat mengaku sebagai warga Rungkut, Surabaya, sebelum kemudian diikat oleh massa yang geram melihat aksinya. Sementara itu, satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan saat ini sedang diburu polisi.
Situasi di lokasi semakin tidak terkendali ketika ada oknum warga yang diduga menyiramkan bensin ke tubuh terduga pelaku. Tak lama kemudian, tubuh pria tersebut tersulut api hingga menyebabkan luka bakar parah.
Percobaan pencurian motor itu terjadi di kawasan Jalan Jojoran Gang 5 Surabaya pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Editor:Widyawati/berbagai sumber
.jpg)
