 
      SEMARANG (Lentera) - Anak perempuan bernama Rahma Aurel (9) yang sebelumnya hanyut saat banjir di Kota Semarang akhirnya ditemukan. Dengan temuan ini, total korban tewas bertambah menjadi 4 orang.
Sebelumnya, korban hanyut setelah tidak sengaja tercebur ke saluran air yang sedang diperbaiki di RT 9 RW 10, Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, pada Selasa (28/10/2025).
Peristiwa hilangnya korban terekam di CCTV lingkungan sekitar. Dalam video itu terlihat korban tak sengaja berjalan ke arah saluran air yang sedang diperbaiki. Kondisinya sedang banjir sehingga saluran air tidak terlihat.
Sang ibu yang berjalan di belakangnya menyusul sambil berteriak minta tolong. Dia juga sempat ikut masuk ke selokan untuk menolong anaknya, tapi dia berhasil diselamatkan warga.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang Budiono mengatakan, jasad bocah malang itu ditemukan di taman depan Masjid Al Mubarok, Jalan Lintang Trenggono, atau 5 kilometer dari lokasi kejadian sekitar pukul 22.00 WIB.
"Menjelang malam, operasi SAR sempat kami tutup untuk dilanjutkan esok hari. Namun kami mendapat laporan penemuan jenazah anak kecil di lokasi. Setelah dicek, ternyata korban adalah Rahma Aurel yang dua hari ini kami cari," ujar Budiono, Jumat (31/10/2025).
Ia pun meminta warga berhati-hati ketika beraktivitas di tengah banjir. Apalagi masih ada potensi banjir susulan, mengingat curah hujan lokal di wilayah Semarang masih tinggi.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap siaga dan berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar saluran air," kata Budiono.
Korban Mayoritas Anak-Anak
Total empat orang tewas dalam musibah banjir ini, tiga di antaranya anak-anak.
Korban pertama bernama Eko Rusianto (43), warga Panggung Kidul, Semarang Utara. Ia tewas tenggelam saat membersihkan sampah di kolam retensi Trimulyo.
Korban kedua bernama Faisal Azam Saputra (9) yang tenggelam saat bermain di sekitar aliran air yang meluap akibat banjir di kawasan Jembatan Pertigaan Masjid Gebangsari, Kecamatan Genuk.
Korban ketiga yakni Achmad Riefqie Arzan (7), hanyut sekitar pukul 11.00 WIB di depan sekolahnya di RT 1 RW 4, Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan.
Korban keempat Rahma Aurel (9).
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber




.jpg)
