28 October 2025

Get In Touch

Bunga Desaku, Bupati Jember Resmikan Kampung Wisata Durian dan Air Tujuh Sumber

Bupati Jember Fawait saat memberikan penghargaan pelopor pelestari lingkungan dan budaya lokal Desa Oakis Kecamatan Panti, Irham Fidaruzziar dari Rumah Tunjung Indonesia.
Bupati Jember Fawait saat memberikan penghargaan pelopor pelestari lingkungan dan budaya lokal Desa Oakis Kecamatan Panti, Irham Fidaruzziar dari Rumah Tunjung Indonesia.

JEMBER (Lentera) - Bupati Jember, M Fawait atau Gus Fawait, meresmikan Kampung Wisata Durian di Desa Pakis, Kecamatan Panti, Senin (27/10/2025). Peresmian ini merupakan bagian dari program Bunga Desaku yang digagas Pemerintah Kabupaten Jember bersama Kelompok Tani Rengganis Pakis untuk menggerakkan ekonomi masyarakat desa.

 

Acara diawali dengan kirab air dari tujuh sumber mata air di wilayah Jember bagian utara. Air dari tujuh sumber itu kemudian disatukan sebagai simbol harmoni, kesejahteraan, dan keberkahan bagi masyarakat Jember.

“Ini ikhtiar Pemkab Jember untuk mengembalikan kejayaan Jember,” ujar Gus Fawait.

Desa Pakis dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata agro berbasis alam dan edukasi.

Sementara, M Irham Fidaruzziar pelopor Rumah Tunjung Indonesia menyampaikan, pihaknya apresiasi atas penghargaan yang diberikan Bupati Jember Fawait. Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi atas upaya nyata dalam mendukung pengangkatan dan pelestarian budaya terhadap "7 Sumber Mata Air" melalui sinergi antara nilai lokal, pelestarian lingkungan dan penguatan kearifan masyarakat.

"Penghargaan ini kami dedikasikan untuk masyarakat di lereng Gunung Hyang Argopuro, terutama di 7 desa di Kecamatan Panti dalam upaya pelestarian lingkungan dan budaya penyatuan 7 sumber mata air di 7 desa. Kami berharap ini bermanfaat dan berkah untuk semua," ujar Irham

Dalam rangka gelaran Bunga Desaku ke-6 di Kecamatan Panti, Pemkab Jember juga menggelar silaturahmi bersama para guru ngaji dan tokoh agama setempat. Kegiatan ini menjadi wadah kebersamaan sekaligus bentuk penghargaan atas peran penting para guru ngaji dalam membentuk generasi berakhlak dan berilmu di pedesaan.

Melalui momen ini, pemerintah daerah berkomitmen terus memperkuat sinergi dengan para guru ngaji untuk membangun Jember dari sisi spiritual dan sosial. Kehadiran mereka menjadi pilar ketenangan dan moralitas masyarakat, sejalan dengan semangat Bunga Desaku yang menghidupkan nilai gotong royong dan keberkahan di setiap pelosok desa.

Pemkab Jember menggelar Apel Sholawat dalam program Bunga Desaku di Kecamatan Panti sebagai bentuk nyata pelayanan bagi masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat nilai spiritual, tetapi juga menghadirkan layanan publik seperti administrasi kependudukan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta ruang bagi UMKM dan pasar murah untuk menekan inflasi.

Melalui Apel Sholawat, Pemkab Jember menegaskan bahwa Bunga Desaku bukan seremonial semata, melainkan sarana mendekatkan pemerintah dengan warga sekaligus memperluas manfaat program strategis seperti UHC dan beasiswa pendidikan bagi pelajar Jember. (ads)

Reporter: Moko

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.