01 November 2025

Get In Touch

Pertalite Diduga Tercampur Air di SPBU Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro, Pertamina Lakukan Investigasi

Ilustrasi SPBU Pertamina (Dok.PERTAMINA)
Ilustrasi SPBU Pertamina (Dok.PERTAMINA)

SURABAYA (Lentera) -Media sosial diramaikan dengan unggahan video bernarasi BBM jenis Pertalite di beberapa SPBU Kabupaten Lamongan, Jawa Timur diduga tercampur air.

Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @Info_L******* pada Senin (27/10/2025), pengunggah mengaku menerima laporan warga setempat mengenai mesin sepeda motor yang mendadak bermasalah usai mengisi Pertalite di SPBU Tuban.

Dia juga melampirkan beberapa foto, video, dan tangkapan layar dari berbagai laporan warga mengenai keluhan dugaan Pertalite tercampur air itu.

Salah satu laporan menyebutkan, sebuah bengkel setempat menerima keluhan serupa.

Sejak tadi malam banyak DM dari warga Net di Kabupaten Lamongan mengeluhkan motor mereka mendadak brebet usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite di beberapa SPBU wilayah setempat,” bunyi keterangan unggahan.

Lantas, benarkah BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU Lamongan tercampur air?

Laporan serupa di Tuban dan Bojonegoro

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, pihaknya bakal menindaklanjuti laporan tersebut.

Menurutnya, Pertamina sebelumnya juga telah menerima laporan serupa dari wilayah lain, yaitu Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, Jawa Timur.

“Pada Sabtu (25/10), Pertamina Patra Niaga menerima aduan dari konsumen mengenai produk Pertalite yang terindikasi menimbulkan gangguan pada mesin kendaraan bermotor,” kata dia dikutip dari Kompas, Senin (27/10/2025).

Ahad menjelaskan, seluruh proses distribusi BBM telah dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Hal itu termasuk pemeriksaan mutu produk melalui pengujian laboratorium sebelum disalurkan kepada masyarakat.

“Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujarnya.

“Setiap tahapan distribusi dilakukan berdasarkan standar yang telah ditetapkan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga,” lanjutnya.

Hingga kini, Pertamina masih menyelidiki penyebab dari keluhan yang dialami sejumlah konsumen tersebut.

Berasal dari terminal yang sama

Ahad menjelaskan, BBM Pertalite di wilayah Tuban, Bojonegoro, serta sebagian Lamongan dan Surabaya didistribusikan dari Fuel Terminal Tuban.

“Sebagai langkah tindak lanjut, Pertamina Patra Niaga akan melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap produk Pertalite yang berasal dari Fuel Terminal Tuban guna memastikan kualitas dan kesesuaian spesifikasi produk,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya kini juga menelusuri SPBU lain yang diduga terdampak akibat kondisi tersebut. Kendati demikian, Pertamina memastikan, pasokan BBM ke seluruh SPBU tetap berjalan lancar sehingga kebutuhan energi masyarakat tidak terganggu.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM secara bijak,” ucap Ahad.

Sebagai bentuk keterbukaan layanan publik, Pertamina saat ini menyediakan tiga titik posko untuk melayani keluhan dan pelaporan masyarakat, sebagai berikut:

Kabupaten Tuban

- SPBU 5462305 Gang Buntu Nomor 10, Wire, Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban

Kabupaten Bojonegoro

- SPBU 5462101 Jalan MT Haryono, Jetak, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro SPBU 5462106 Jalan Sawunggaling, Kadipaten, Ngrowo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro

“Atau dapat juga menghubungi Pertamina Contact Center 135 agar dapat segera ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” pungkas Ahad (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.