
TARAKAN (Lentera) - Ombudsman Kalimantan Utara (Kaltara) temukan adanya tabung gas elpiji produk Malaysia, saat mengunjungi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tarakan.
Ketua Ombudsman Kalimantan Utara (Kaltara), Maria Ulfah menyampaikan saat kunjungan ke dapur SPPG di SMA Muhammadiyah, Tarakan menemukan dua tabung gas elpiji produk perusahaan minyak dan gas (migas) dari Malaysia.
"Memang kami amati dari 12 tabung gas ada warna pink dan biru, ada kita temukan warna merah dan hijau itu memang ada di dapur SPPG tadi," kata Maria di Tarakan mengutip Antara, Rabu (22/10/2025).
Namun, Maria tidak mendalami lagi mengapa ada tabung gas elpiji dari Malaysia. Menurutnya, adanya tabung gas milik Malaysia tersebut, terkait kelancaran operasional untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, melalui SPPG yang perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai termasuk hal dalam penyediaan gas elpiji.
"Jadi perlu didukung pelaku-pelaku usaha di negeri kita ini, khususnya SPPG, termasuk ketersediaan gas tadi dan harusnya mendapat atensi," kata Maria.
Ia mengharapkan, perusahaan yang mengurus gas memberikan dukungan untuk dapur-dapur MBG. Kemungkinan adanya tabung gas dari Malaysia, lanjutnya, karena pengalaman dari SPPG dalam operasional gas yang digunakan tidak cukup maka menggunakan gas dari Malaysia.
Dapur SPPG di SMA Muhammadiyah Tarakan saat ini melayani 2.965 penerima manfaat dari Program MBG. Sebanyak 2.965 penerima manfaat dari siswa TK Kuncup Mekar, TKIT Al Mustaqim, SD IT Al Mustaqim, SD Utama 2, SDN 021, dan SD Patra Dharma. Kemudian SMP Muhammadiyah, SMP MBS, SMP Kumi, SMA Patra, MAN, SMA Muhammadiyah dan SMA MBS.
Editor: Arief Sukaputra