23 October 2025

Get In Touch

Komisi A DPRD Sidoarjo Apresiasi Program Inspektorat Road Show Cetak Generasi Anti Korupsi

Anggota Dewan, Petugas Inspektorat Sidoarjo, Kepala SMP Muhammadiyah 5 Tulangan, guru pendamping dan para siswa sebagai peserta.
Anggota Dewan, Petugas Inspektorat Sidoarjo, Kepala SMP Muhammadiyah 5 Tulangan, guru pendamping dan para siswa sebagai peserta.

SIDOARJO (Lentera) - Komisi A DPRD Sidoarjo mengapresiasi, dan mendukung program Inspektorat Sidoarjo, yang telah melakukan Road Show Cetak Generasi Anti Korupsi Menuju Indonesia Berprestasi di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan Sidoarjo, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan yang dihelat keliling tersebut, bertujuan untuk mengedukasi para pelajar, khususnya di jenjang SMP negeri maupun swasta, kali ini pihak Inspekterot Sidoarjo telah menghadirkan pemateri dari anggota dewan, yakni Rizza Ali Faizin, M.Pd.I dan Drs. Syaifudin Affandi, M.Pd.

Prosesi acara dibuka langsung oleh Kepala SMP Muhammadiyah 5 Tulangan, Anik Mujiati, S.Pd MM dengan menghadirkan ratusan peserta siswa dari SMP Negeri 1 Tulangan dan SMP Negeri 2 Tuluangan, dan siswa dari SMP Muhammadiyah 5 Tulangan selaku tuan rumah.

Mereka sangat antusias mengikuti program tersebut, terlihat dari semangatnya untuk bertanya kepada pemateri hingga silih berganti.

“Saya sangat apresiasi luar biasa, karena yang dilakukan edukasi terhadap bahayanya korupsi tidak hanya di satu sekolah, tetapi di beberapa sekolah. Jadi sangat pas, kami bagian dari pengawasan begitu juga Inspektorat juga memberikan sosialisasi terhadap program tersebut,” ungkap Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Rizza Ali Faizin.

“Untuk pemberikan materi budaya anti korupsi ini diberikan sangat bagus sekali, jadi tidak harus menunggu mereka jadi pejabat, tetapi sejak dini sudah diberikan pemahamannya. Saya sangat mendukung dan apresiasi sekali. Saya berharap, dan semoga terus berkembang ke sekolah-sekolah yang lain,” harap Gus Rizza sapaannya.

Demikian juga, Syaifudin Affandi juga menyarankan kepada para siswa agar jangan membudayakan korupsi kecil-kecilan yang dianggap biasa, diantaranya korupsi waktu, korupsi jam sekolah.

“Jadi ubahlah perilaku kita, jangan biasakan korupsi walaupun kecil-kecilan,” sarannya.

Sementara itu, petugas Auditor Inspektorat Sidoarjo, Waluyani Retno D, ST MT menjelaskan kalau pendidikan antikorupsi ini bertujuan untuk membekali masyarakat Indonesia, khusus siswa jenjang SMP agar bisa menjadi masyarakat yang memiliki pola pikir, pola hati dan pola tindak yang mencerminkan antikorupsi.

Lanjutnya, pendidikan antikorupsi ini harus kita tanamkan mulai dari sekarang, kita tanamkan sejak dini. “Adapun nilai-nilai antikorupsi itu meliputi,  jujur, peduli,  mandiri, disiplin,  tanggung jawab,  kerja keras,  sederhana,  berani dan adil,” terangnya.

Melalui pendidikan antikorupsi ini diharapkan dapat mengenal dan menerapkan nilai-nilai antikorupsi. Mulai dari hal-hal kecil. Membangun kehidupan masa depan dimulai dari membangun kehidupan masa kini.

Reporter: Teguh/Editor: Ais 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.