SURABAYA (Lentera) — Perkembangan pesat teknologi blockchain dan aset digital, mendorong generasi muda memiliki pemahaman baru tentang model bisnis masa depan.
Menjawab tantangan itu, Universitas Ciputra (UC) Surabaya melalui program Entrepreneurship & Venture Development (ENT) berkolaborasi dengan Wahyoo Venture, menyelenggarakan seminar bertajuk “Entrepreneurship & Investment in the Web3 World” di Dian Auditorium, Universitas Ciputra Surabaya, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh terkemuka di bidang digital dan investasi, di antaranya David Salim (Co-Founder & CEO Hypr), Eddy Christian Ng (Expansion Lead SEA Tether.io), Andy (Founder Crypstocks), Peter Shearer (Co-Founder Hypr & CEO Wahyoo Group), Kenneth Destian Tali (CEO & Co-Founder Normies), dan Andy Pangestu (CEO DORE by LeTao).
Ratusan mahasiswa UC serta pengusaha dari komunitas Apkrindo (Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia), turut hadir dan antusias berdiskusi mengenai peluang dan tantangan bisnis di era Web3.
Founder Wahyoo Venture, Peter Shearer, mengatakan kolaborasi ini lahir dari kesamaan visi dalam membentuk ekosistem kewirausahaan yang adaptif terhadap transformasi digital.
“Universitas Ciputra punya ekosistem kewirausahaan yang sangat kuat. Mahasiswanya kreatif, adaptif, dan berani mencoba hal baru karakter penting untuk menghadapi dunia bisnis berbasis teknologi seperti Web3,” kata Peter.
Dalam kesempatan itu, Peter juga memperkenalkan Hypr Project, sebuah inisiatif yang membantu bisnis F&B berpotensi tinggi untuk mendapatkan pendanaan melalui pendekatan digital dan desentralisasi.
“Kami melihat potensi besar dari sektor F&B dan lifestyle di Indonesia, dan UC punya talenta yang siap mengembangkan inovasi di bidang itu,” tambahnya.
Sementara itu, Vice Head of Entrepreneurship & Venture Development (ENT) UC, Yuanita Ratna Indudewi, S.E., M.M., menyampaikan kegiatan ini menjadi langkah nyata UC dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia bisnis masa depan.
“Kolaborasi dengan Wahyoo Venture dan Hypr Project ini diharapkan dapat berlanjut. Kami ingin mahasiswa UC semakin memahami bentuk investasi masa depan, model bisnis baru, serta peluang di dunia Web3 yang akan membentuk ekosistem ekonomi global,” jelas Yuanita.
Ia menuturkan, program ENT UC berkomitmen memperluas wawasan mahasiswa terhadap berbagai business model kekinian agar mereka mampu beradaptasi dan tetap relevan di tengah percepatan transformasi digital.
Sebagai kampus yang memiliki DNA kewirausahaan kuat, Universitas Ciputra terus memperkuat perannya dalam mencetak generasi muda kreatif dan visioner.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak industri dan teknologi, UC menegaskan komitmennya menjadi wadah tumbuhnya entrepreneur masa depan yang siap bersaing di era digital dan Web3.
“Kami percaya masa depan bisnis ada di tangan generasi muda yang melek digital, berpikir global, dan berani berinovasi,” tutupnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais
.jpg)
