
MADIUN (Lentera) – Sembilan pelajar asal Papua di SMKN 1 Geger, Kabupaten Madiun, mendapat kunjungan dari Kapolsek Geger, AKP Hafiz Prasetia Akbar .
Mereka adalah penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dari Kemendikbudristek, yang datang dari berbagai daerah seperti Raja Ampat, Sorong, Kaimana, Nabire, Jayapura, hingga Papua Pegunungan.
Kunjungan di dua lokasi, Desa Uteran dan Desa Sangen itu dilakukan bersama Bhabinkamtibmas setempat, guru pendamping, dan pengurus RT. Tak ada acara resmi, hanya percakapan hangat seputar sekolah, keluarga, dan rindu kampung halaman.
“Kami ingin adik-adik Papua merasa punya rumah di sini. Jauhi miras dan narkoba, fokus belajar, dan jaga diri baik-baik,” kata Kapolsek Hafiz, Kamis (9/10/2025).
Ia juga menyerahkan tali asih, berupa sembako sebagai bentuk dukungan moral dan empati. Menurut Hafiz, perhatian kecil bisa memberi arti besar bagi anak-anak rantau.
“Saya pernah kuliah di Edinburgh, Skotlandia. Saat ada yang peduli, sekecil apa pun, rasanya luar biasa. Itu yang ingin saya tularkan,” ujarnya.
Pihak sekolah, diwakili Wakasek Kesiswaan Udin Sasmito dan Guru BK Mety Leontiana Pinem, mengapresiasi kolaborasi antara Polri, perangkat desa, dan warga dalam membina para pelajar Papua.
Kegiatan ini selaras dengan program prioritas Kapolres Madiun, AKBP Kemas Indra Natanegara yang mendorong anggota Polri, untuk aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Menutup kunjungan, AKP Hafiz menyampaikan harapannya agar Geger menjadi ruang yang aman dan inklusif.
“Kerukunan itu bukan soal agama atau suku, tapi soal saling menghormati. Geger harus jadi rumah untuk siapa pun yang datang dengan niat baik,” tutupnya.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Ais