11 October 2025

Get In Touch

Hari Batik Nasional 2025, Bupati Mas Dhito Ingin Batik Kediri jadi Ikon Khas Daerah

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (kanan) bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito (kanan) saat Peringatan Hari Batik Nasional 2025, Kamis (2/10/2025).
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (kanan) bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito (kanan) saat Peringatan Hari Batik Nasional 2025, Kamis (2/10/2025).

KEDIRI (Lentera) - Tepat pada Peringatan Hari Batik Nasional 2025, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana berharap batik Kediri menjadi ikon khas daerah yang dicari orang ketika datang ke Kabupaten Kediri.

Sebagai salah satu kabupaten tertua di Indonesia yang memiliki sebutan Bumi Panjalu, Kabupaten Kediri merupakan daerah yang memiliki wastra batik dengan beragam motif khas. Seperti gringsing, lidah api, padma, tunjung, maupun panji yang menguatkan entitas kabupaten dengan tagline Kediri Berbudaya ini.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana selama kepemimpinannya terus mendorong pelestarian batik sebagai kekayaan khas. Berbagai upaya juga telah, dilakukan untuk memajuan batik Kediri. Selain mematenkan motif batik, setiap tahunnya juga diadakan event Kediri Fashion Batik Festival (KFBF) untuk mengenalkan kekayaan batik Kediri secara luas.

Dukungan pemerintah daerah ini juga memacu semangat para pelaku industri kreatif, mulai perajin batik, desainer hingga penjahit lokal untuk menyuguhkan keindahan batik dalam pakaian yang fashionable dan berkelas. 

Bertepatan dengan hari batik nasional 2025 ini, Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri berharap pelaku industri kreatif ini dapat menjaga keindahan kekayaan batik Kediri secara utuh.

“Terutama bagi para pengrajin batik dan penjahit harus bisa menjaga kualitas, mutu dari motif batik tersebut, karena batik itu kalau dijahit pasti harus nyambung gambarnya," pesan Mas Dhito, Kamis (2/10/2025).

Suami dari Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito itu melihat, dari berbagai event yang telah berjalan selama ini dia optimis batik Kediri dapat berkembang dan dikenal ke pasar nasional. Terlebih dalam dunia fashion saat ini, batik tak hanya dikenakan orang tua namun juga anak-anak.

Batik juga tak lagi hanya dipakai sebagai pakaian pada acara resmi tapi telah berkembang menjadi gaya hidup modern dengan desain yang lebih beragam dan inovatif.

Dengan keanekaragaman motif yang dimiliki, Mas Dhito berharap batik Kediri dapat menjadi salah satu ikon yang dicari orang. Batik akan menjadi buah tangan bagi siapa saja yang datang dan berkunjung ke Kabupaten Kediri.

“Saya punya harapan, proses demi proses telah kita jalani, inovasi demi inovasi kita jalani untuk apa, mencari sebuah ikon kalau orang datang ke Kediri saya harus cari batik,” imbuhnya.(pkp/*)

 

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.