Blitar - Baliho sosialisasi wajib masker di Kota Blitar jadi viral di media sosial, karena foto pejabat Forkopimda yang terpampang tidak pakai masker dan parahnya masih dipasang foto pejabat yang sudah ganti.
Baliho berukuran sekitar 5x10 meter tersebut, terpasang di Jl. Sudanco Supriadi depan Monumen Supriadi. Sudah beberapa bulan lalu, sejak gerakan wajib di Jawa Timur dicanangkan saat pandemi Covid-19.
Penyebab baliho tersebut menjadi viral dan dibanjiri ribuan komentar netizen di medsos, adalah foto pejabat yang terpampang tidak memakai masker. Padahal tulisan di baliho tersebut "Kota Blitar Wajib Masker", tentu banyak yang menilai tidak memberi contoh pada warganya.
Seperti foto yang diupload oleh akun Cindy Indriani di group FB Info Cegatan Blitar ®, dan diposting 26 Agustus 2020 pukul 13.45. Dalam postingan foto baliho tersebut, ditulis caption : Masih bingung, bagian mana dari poster ini yang bikin resah? Ada yang bisa bantu ?
Sampai berita ini diturunkan sudah sudah dikomentari 2.847 netizen, serta lebih dari 20 kali dibagikan. Bahkan kebanyakan komentar para natizen, mempertanyakan alasan kenapa memasang foto di baliho tanpa memakai masker. Karena dianggap pejabat Kota Blitar yang fotonya terpasang, tidak memberikan contoh sesuai isi dalam tulisan baliho.
Bahkan foto pejabat Forkopimda dalam baliho tersebut, sudah ada yang ganti tapi masih terpampang dan tidak diganti. Seperti Danyon 511 Blitar, yang dipasang foto Letkol Inf Luky G Ariesta kini dijabat Letkol Inf Wakid dan Dandim 0808 Blitar yang terpasang foto Letkol Inf Kris Bianto kini dijabat Letkol Arh Dian Musriyanto.
Menanggapi hal ini pihak Pemkot Blitar melalui Kepala Bakesbangpol BPD, Hakim Sisworo mengakui jika yang memasang baliho itu Dinas Kominfotik Kota Blitar, pihaknya justru mengapresiasi sikap kritis warganet ketika melihat baliho yang tidak singkron antara foto yang dipajang dengan isi atau tulisan yang disampaikan.
"Nanti akan segera diganti pihak Kominfo, karena salah. Pertana gambar Forkompimda masih pejabat lama, kedua fotonya tidak memakai masker. Ini menunjukkan masyarakat Kota Blitar makin kritis, serta peduli dengan kotanya," terang pria yang juga menjabat Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar ini. (ais)
.jpg)
.jpg)
