22 September 2025

Get In Touch

Jelang Dilantik, Prabowo Berikan Djamari dan Dofiri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi yang juga Juru Bicara Presiden RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). (foto:ist/Ant)
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi yang juga Juru Bicara Presiden RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). (foto:ist/Ant)

JAKARTA (Lentera) - Presiden Prabowo Subianto memberikan kenaikan pangkat kehormatan kepada Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri, sehingga keduanya saat ini menyandang pangkat Jenderal TNI Kehormatan (Purn) dan Jenderal Polisi Kehormatan (Purn).

Prosesi pemberian pangkat tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu siang, sebelum upacara pelantikan menteri, wakil menteri, dan pimpinan lembaga hasil perombakan (reshuffle) jilid ke-3 Kabinet Merah Putih, yang juga digelar di Istana Negara pada Rabu pukul 15.00 WIB.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI, saat ditemui selepas upacara pelantikan menjelaskan pemberian kenaikan pangkat itu kepada Djamari Chaniago, yang saat ini resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dan Ahmad Dofiri, yang pada sore ini dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.

"(Bapak Presiden, red.) memberikan pangkat istimewa, jenderal kehormatan penuh kepada Bapak Jenderal Djamari Chaniago, dan kepada Jenderal Ahmad Dofiri," kata Prasetyo Hadi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta diberitakan Antara, Rabu (17/9/2025).

Pras, sapaan Prasetyo menjelaskan, ada beberapa alasan yang dipertimbangkan oleh Presiden Prabowo saat memberikan kenaikan pangkat kehormatan tersebut.

"Beliau berdua adalah figur, putra terbaik bangsa yang telah mengabdi sekian puluh tahun lamanya dengan segala prestasi baik di TNI Angkatan Darat maupun di kepolisian. Penilaian itu, kalau Bapak Presiden, dari banyak sumber, termasuk dari institusi yang bersangkutan, kemudian dari atasan Beliau (Presiden, red.) kan juga mengenal atasan-atasan mereka berdua, kemudian dari bawahan, banyak penilaiannya. Kemudian, Bapak Presiden merasa kemudian mengambil keputusan untuk memberikan (jenderal, red.) kehormatan," jelasnya.

Presiden Prabowo pada, Rabu sore melantik Djamari Chaniago sebagai menko polkam definitif setelah jabatan itu diisi sementara oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin selaku menko polkam ad interim. Dalam upacara yang sama, Presiden Prabowo juga melantik Jenderal Pol. Kehormatan (Purn.) Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.