03 October 2025

Get In Touch

DPRD Jatim Kawal Layanan Kesehatan Balita Bojonegoro Penderita Atresia Ani

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni saat menjenguk Nazril Izzan Khoirulloh, yang menderita Atresia Ani atau kondisi lahir tanpa anus.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni saat menjenguk Nazril Izzan Khoirulloh, yang menderita Atresia Ani atau kondisi lahir tanpa anus.

SURABAYA (Lentera) – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, berjanji mengawal proses penanganan balita asal Bojonegoro, Nazril Izzan Khoirulloh. Diketahui, anak tersebut menderita Atresia Ani atau kondisi lahir tanpa anus.

"Jadi Hari Jumat pasien telah operasi, dan Sabtu kemarin pasien sudah diperbolehkan pulang. Saat itu  Saya sempatkan untuk membesuk dan mendoakan agar segera diberikan kesembuhan, walaupun operasinya belum tuntas karena butuh beberapa tahap tindakan," ungkap Sri Wahyuni, Rabu (17/9/2025).

Politisi Partai Demokrat tersebut menuturkan, dirinya mendapat laporan dari masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil Bojonegoro) terkait kasus tersebut. Menurutnya, setelah mengetahui kondisi pasien, ia langsung turun ke lapangan untuk mengetahui situasi secara langsung.

"Mendapat informasi tersebut saya langsung mengunjungi rumah keluarga pasien untuk mengetahui kronologis awalnya seperti apa. Setelah itu, saya mencoba menyambungkan dengan pihak RSUD Dr Soetomo, Alhamdulillah direspon dan sudah dilakukan operasi pelebaran saluran kencing dan anus. Karena sebelumnya sudah pernah dilakukan operasi pembuatan anus," tuturnya.

Sri Wahyuni menegaskan karena penyakit ini merupakan kelainan bawaan lahir, maka penanganannya tidak bisa dilakukan sekali operasi saja."Insyallah saya siap mengawal pasien," ujarnya.

Diketahui, Nazril Izzan Khoirulloh telah menjalani beberapa kali operasi sejak bayi. Pada usia dua hari, ia menjalani operasi besar di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dilanjutkan operasi kedua di Kediri saat berusia tiga bulan.

Namun, pascaoperasi, kondisi Nazril semakin kompleks. Ia tidak dapat buang air kecil secara normal dan harus menggunakan kateter secara terus-menerus. Dalam dua tahun terakhir, ia juga harus menjalani operasi tambahan karena selang kateter yang sering terlepas.

Reporter: Pradhita/Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.