12 September 2025

Get In Touch

Kirim 53 Kafilah, Jember Targetkan Prestasi Tinggi di MTQ Jatim

Suasana MTQ Jatim yang digelar di Kabupaten Jember saat registrasi di GOR PKPSO Jember.
Suasana MTQ Jatim yang digelar di Kabupaten Jember saat registrasi di GOR PKPSO Jember.

JEMBER (Lentera) - Pemerintah Kabupaten Jember menunjukkan kesiapannya menghadapii Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Jawa Timur 2025. Optimisme tinggi disampaikan demi mengukir prestasi lebih baik dari perhelatan sebelumnya.

Ajang bergengsi ini diikuti seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur. Proses registrasi resmi berlangsung dua hari dan melibatkan seluruh peserta dari 38 daerah yang mengirimkan kafilah terbaiknya.

Hari pertama pendaftaran diikuti 13 kabupaten/kota. Sementara itu, 25 daerah lainnya dijadwalkan melakukan registrasi pada hari kedua. Seluruh peserta sebelumnya sudah melalui tahapan fingerprint masing-masing.

Jumlah peserta MTQ 2025 dipastikan cukup besar. Tercatat ada 1.348 orang yang terdaftar, dengan rincian berasal dari seluruh 38 kabupaten/kota yang tersebar di wilayah Jawa Timur.

Kafilah Jember sendiri mengirimkan 53 peserta. Hampir seluruh cabang lomba akan diikuti, kecuali dua kategori yakni kaligrafi digital serta tilawah cacat netra putri.

Kabag Kesra Pemkab Jember, Nurul Hafid Yasin, menjelaskan kendala tersebut bukan karena minimnya potensi, melainkan keterbatasan sarana-prasarana serta rekomendasi dari pembina yang menilai peserta belum siap tampil.

“Dari hasil pembinaan, evaluasi, serta penilaian yang dilakukan, kafilah kita jauh lebih matang dibanding MTQ sebelumnya. Karena itu, peluang prestasi lebih tinggi sangat terbuka,” ungkap Nurul Hafid, Kamis(11/9/2025). 

Target besar dipasang Pemkab Jember tahun ini. Bila sebelumnya di Pasuruan hanya menempati peringkat 6, kini pemerintah daerah berambisi menembus tiga besar pada MTQ provinsi mendatang.

“Harapan kami, dengan dukungan masyarakat, doa, serta semangat peserta, Jember bisa meraih posisi terbaik. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa membawa pulang gelar juara umum,” ujarnya.

Meski demikian, persaingan diprediksi sangat ketat. Setiap daerah sudah pasti menurunkan perwakilan terbaiknya, sehingga diperlukan kesiapan ekstra baik fisik, mental, maupun teknik bagi seluruh peserta.

“Ini level provinsi, tentu semua kabupaten mengirimkan yang unggul. Namun, dengan evaluasi para pembina dari provinsi dan kabupaten, kami tetap optimis Jember bisa bersaing,” tegas Nurul Hafid.

MTQ 2025 bukan sekadar lomba, tetapi juga wadah mengasah potensi masyarakat Muslim Jawa Timur dalam bidang seni membaca Al-Qur’an. Sekaligus memperkuat nilai religius di tengah masyarakat. (mok/ads)

 

Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.