10 September 2025

Get In Touch

Perbaikan Gedung Grahadi Dianggarkan Rp 9 Miliar

Masyarakat menyaksikan kondisi Gedung Negara Grahadi sisi barat yang hangus dibakar massa pada akhir Agustus kemarin.
Masyarakat menyaksikan kondisi Gedung Negara Grahadi sisi barat yang hangus dibakar massa pada akhir Agustus kemarin.

SURABAYA (Lentera) – Sisi barat Gedung Negara Grahadi yang dibakar massa dalam aksi demontrasi pada 30 Agustus 2025 laluakan segera diperbaiki. Untuk perbaikan tersebut Pemerintah pusat melalui APBN menyediakan anggaran Rp 9 Miliar.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sigit Panoentoen mengatakan bahwa pemerintah pusat turun tangan untuk perbaikan Gedung tersebut. Sebab, Gedung Negara Grahadi yang dibakar massa itu masuk kategori heritage  atau cagar budaya yang harus dilindungi.

"Anggaran Rp 9 miliar itu dibiayai dari APBN, bukan APBD Jatim," kata Sigit di Gedung Negara Grahadi, Selasa (9/9/2025).

Dia mengatakan bahwa BPKAD Jatim dipanggil oleh ombudsman untuk mengidentifikasi aset-aset, baik yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota. Sigit menandaskan bahwa pihaknya menyiapkan data-data tersebut untuk disampaikan ombudsman.

“Ombudsman sendiri sedang melihat sampai sejauh mana dampak dari kerusakan aset-aset tersebut terhadap pelayanan. Baik yang di provinsi maupun kabupaten/kota. Termasuk yang ada di Kota Surabaya juga tentunya,” lanjut Sigit.

Sementara, lanjut Sigit, untuk perbaikan pagar Grahadi biayanya ditanggung oleh APBD Jatim. Termasuk pemasangan backdrop keliling untuk menutupi Gedung Negara Grahadi yang rusak akibat dibakar massa.

"Untuk RAB (Rencana Anggaran Biaya)-nya, nanti PU Cipta Karya yang akan membuat, kerusakan apa saja yang dibiayai oleh pemerintah pusat lewat APBN," pungkas Sigit.

Sementara itu, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono sebelumnya mengatakan bahwa pembangunan Gedung Negara Grahadi yang dibakar massa perusuh dipastikan sesuai dengan desain awal.

"Kami akan perbaiki dan renovasi sesuai gambar yang lama hasil dari rapat dengan beberapa instansi, Tim Cagar Budaya, dan Tim Sejarawan. Yang susah memang mencari kayu jatinya,” kata Adhy Karyono, belum lama ini.

Adhy memastikan, nantinya wajah Grahadi sisi barat akan sama persis dengan desain awal dan tidak ada perubahan sama sekali. Termasuk bentuk ruangan dan tatanan kayu jati yang menjadi penyangga bangunan.

“Bentuk-bentuk dan titiknya sama seperti dulu, karena strukturnya tidak berubah, seperti temboknya. Yang hangus semua yang dari kayu,” ungkapnya.

Pembangunan Gedung Negara Grahadi ini diperkirakan memakan waktu hingga tiga bulan. Dalam prosesnya juga melibatkan berbagai pihak. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.