
SURABAYA (Lentera) – DPRD Jawa Timur menekankan kolaborasi seluruh elemen daerah dalam mengatasi pengangguran di Jawa Timur. Pasalnya, tren pertumbuhan positif ekonomi Jawa Timur masih belum cukup berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menegaskan bahwa pembangunan ekonomi tidak boleh berhenti hanya pada angka pertumbuhan. Menurutnya, indikator keberhasilan harus dirasakan langsung oleh masyarakat melalui tersedianya lapangan kerja dan peningkatan taraf hidup.
“Pertumbuhan ekonomi kita patut disyukuri, tetapi masih ada tantangan serius yakni pengangguran. Pemerintah provinsi bersama seluruh pemangku kepentingan harus memastikan program-program yang dijalankan benar-benar menyentuh rakyat, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ungkap Deni Wicaksono, Senin (18/08/2025).
Sebagai Penasehat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Deni menekankan perlunya sinergi lintas sektor. Kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha, dan masyarakat sipil disebutnya sebagai kunci agar pembangunan berjalan merata.
“HUT RI ke-80 ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan harus diisi dengan kerja bersama. Gotong royong adalah modal sosial bangsa kita, dan Jawa Timur harus menjadi contoh bagaimana kolaborasi bisa menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat,” tambahnya.
Lebih lanjut, DPRD Jawa Timur berkomitmen mendukung penuh berbagai program pemerintah daerah dalam rangka memperkuat perekonomian sekaligus menekan angka pengangguran. Deni menilai semangat kemerdekaan harus menjadi energi kolektif untuk menyelesaikan persoalan mendasar rakyat.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan bersama, dalam bentuk program dan dukungan anggaran,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita/Co-Editor: Arifin BH