18 August 2025

Get In Touch

Di HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Provinsi Jatim Raih Dua Rekor MURI

Capture pembentangan bendera merah putih di Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/8/2025)
Capture pembentangan bendera merah putih di Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/8/2025)

SURABAYA (Lentera) – Provinsi Jawa Timur meraih dua rekor Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang diumumkan setelah upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (17/8/2025).

“Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan para guru dan pelajar Jawa Timur telah berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa, yang pertama adalah menjahit kain merah putih 9.457 pelajar telah menghasilkan kain merah putih dengan panjang tidak kurang dari 14,9 km, dan rekor yang kedua adalah pembentangan rangkaian kain merah putih oleh pelajar terbanyak,” kata Senior Manajer MURI, Triono.

Triono mengatakan telah melakukan penilaian pada Jumat malam pukul 23.24. Hasilnya, bentangan bendera tidak kurang dari 14 kilo meter dan melibatkan tidak kurang dari 10.868 pelajar se provinsi Jawa Timur.

“Ini bukan sekadar tentang record tapi ini adalah bukti semangat persatuan gotong royong dan cinta tanah air yang diwariskan kepada generasi muda seperti Bung Karno pernah katakan bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” katanya.

Triono menambahkan, para pelajar Jawa Timur telah membuktikan bahwa menghargai jasa pahlawan bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata dengan menjahit merangkai dan membentangkan kain merah putih sepanjang tidak kurang dari 14,905 kilo meter.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengatakan rekor ini adalah puncak dari sebuah upaya kolaboratif yang dimulai pada hari Rabu pekan lalu. Sebanyak 161 lembaga pendidikan, termasuk SMA, SMK, dan SLB, serentak menggelar kegiatan menjahit bendera Merah Putih. Partisipasi masif ini melibatkan lebih dari 9.000 pelajar dan guru dari berbagai sekolah di seluruh Jawa Timur.

"Alhamdulillah, hari ini kita memecahkan rekor MURI yang sebelumnya sudah kita rencanakan," ungkap Aries Agung Paewai saat ditemui di Gedung Negara Grahadi.

Aries menambahkan hasil jahitan dari ribuan tangan terampil tersebut, yaitu bendera Merah Putih raksasa, kemudian dibentangkan di berbagai sudut kota Surabaya. Total panjang bentangan bendera ini mencapai 14.905 meter, menjadikannya rekor dunia.

"Hari ini tercatat dan terpecahkan rekor dunia, bukan hanya rekor Indonesia, tapi rekor dunia yang tadi disampaikan dari perwakilan MURI. Ini dihasilkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur," jelas Aries dengan bangga.

Lebih dari sekadar memecahkan rekor, acara ini memiliki makna yang jauh lebih dalam. Aries Agung Paewai menegaskan bahwa kegiatan ini adalah cara untuk menanamkan jiwa kebangsaan pada generasi muda. Dia menolak stereotip bahwa Generasi Alpha adalah generasi yang apatis dan tidak peduli terhadap bangsa.

"Ini membuktikan bahwa Generasi Alpha yang dinilai tidak peduli dengan bangsa dan negaranya ternyata luar biasa. Mereka tergerak hatinya untuk membuat bendera, menjahit bendera sendiri, menunjukkan niat nasionalisme mereka, jiwa kebangsaan mereka, dan mereka ternyata sangat-sangat cinta dengan Indonesia,” katanya.

Menurut Aries, para pelajar ini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Indonesia Emas 2045 adalah milik mereka, dan semangat patriotisme yang mereka tunjukkan adalah wujud nyata dari kesiapan mereka.

"Ini kita ingin menanamkan jiwa mereka karena mereka adalah pemimpin, calon pemimpin-pemimpin bangsa ke depan. Apapun itu, Indonesia Emas 2045 adalah milik mereka nanti. Maka, kita harapkan nanti mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, dan kita lihat wujudnya dari bagaimana semangat mereka, patriotisme mereka, dan nasionalisme mereka," ucapnya. (*)

Reporter : Lutfi
Editor : Lutfiyu Handi

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.