SURABAYA (Lentera)– Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar memberikan apresiasi terhadap fasilitas Sekolah Rakyat (SR) tingkat SMA yang dikelola Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Cak Imin-- begitu sapaannya--menilai SR memiliki peran strategis dalam memutus rantai kemiskinan, khususnya di Surabaya. “Ini kesempatan luar biasa. Dengan lingkungan dan fasilitas pendidikan yang sangat baik, kita berharap pendidikan bisa menjadi kunci memutus rantai kemiskinan,” ucapnya, Kamis (14/8/2025).
Cak Imin juga mengapresiasi langkah Rektor Unesa yang akan memberikan beasiswa bagi lulusan SR yang ingin melanjutkan kuliah di kampus tersebut.
“Saya senang sekali, karena Unesa menyiapkan beasiswa bagi siswa SR yang melanjutkan studi di sini, tentu dengan minat dan kompetensi yang dimiliki,” tambahnya.
Ia berharap inisiatif ini menjadi contoh bagi kampus negeri lain untuk mendirikan SR sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.
“Menurut saya, ini lingkungan terbaik. Seluruh kampus negeri seharusnya siap menjadi pelaksana SR sebagai bagian integral dari upaya Presiden memutus mata rantai kemiskinan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Mia Santi Dewi, menyebut kunjungan Menko PM sebagai bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan SR. Menurutnya, kehadiran Muhaimin menjadi motivasi bagi para siswa.
“Pak Menko PM tadi memberikan semangat kepada siswa untuk meraih gelar pendidikan setinggi mungkin,” ujar Mia.
Terkait beasiswa dari Unesa, Mia menjelaskan tidak ada paksaan untuk melanjutkan kuliah di Unesa. “Beasiswa ini hanya bagi siswa yang kompeten dan berminat. Kami sedang membahas teknisnya,” jelasnya.
Mia juga mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya tengah mengusulkan program Rumah Ilmu Arek Surabaya (RIAS), konsep serupa SR namun dengan sistem asrama. Siswa RIAS akan bersekolah di sekolah umum dan mendapat antar-jemput dari asrama, serta mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti musik, seni, dan olahraga.
Diketahui, SR Unesa saat ini menampung 100 siswa yang terbagi dalam empat rombongan belajar, khusus bagi warga Kota Pahlawan dari keluarga kurang mampu.
Reporter: Amanah/Editor:Widyawati
.jpg)
