
SURABAYA (Lentera) — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi meluncurkan program Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Prioritas, bertajuk Gerakan 1.000 Digital Marketing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Usaha Ultra Mikro (UMi).
Peresmian yang digelar di Gedung Research Center ITS, Jumat (15/8/2025), menjadi awal pendampingan intensif untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha lokal di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
Kepala Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS, Dr. Sutikno MSi menjelaskan program ini berfokus pada pemanfaatan media digital untuk memperluas pasar.
“Pendampingan ini juga menjadi upaya ITS, mendukung pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan,” jelasnya.
Selama satu bulan, mahasiswa KKN akan mendampingi pelaku UMKM dan UMi secara langsung di lokasi usaha, memberikan solusi terhadap permasalahan riil yang mereka hadapi.
"Selain pelatihan pemasaran digital, program ini juga membantu legalisasi usaha, mulai dari pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT), hingga sertifikat halal," tuturnya.
Sementara itu, Perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Andrio Himawan Wahyu Aji SH MH mengapresiasi inisiatif ITS, program ini dapat membantu pelaku usaha lebih adaptif terhadap digitalisasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
“Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat daya saing ekonomi lokal,” kata Andrio.
Melalui program ini, ITS menegaskan kontribusinya dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 1 (pengentasan kemiskinan) dan poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dengan mengedepankan inovasi dan teknologi digital untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Reporter: Amanah/Editor: Ais