05 August 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Palangka Raya Soroti Minimnya Pengawasan dan Keselamatan di Wisata Petuk Katimpun

Wisata air dadakan Petuk Katimpun
Wisata air dadakan Petuk Katimpun

PALANGKA RAYA (Lentera) – Belum lama ini Kota Palangka Raya digemparkan dengan tragedi tenggelamnya dua remaja, di kawasan wisata air Petuk Katimpun.

Tragedi ini menyita perhatian berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery yang mengatakan jika ini merupakan masalah yang serius. 

"Musibah tersebut bisa terjadi akibat minimnya pengawasan, di lokasi baru yang menjadi destinasi dadakan," papar Khemal, Senin (4/8/2025).

Sejak beredar di media sosial, menjadikan lokasi wisata ini ramai dikunjungi. Namun naiknya tingkat kunjungan tidak diimbangi dengan kesiapan fasilitas serta aspek keselamatan.

Khemal sangat prihatin, karena insiden tersebut sampai merenggut nyawa dua orang remaja. Ia menyoroti, lemahnya mitigasi risiko di lokasi tersebut, termasuk ketiadaan pelampung, petugas penjaga, dan sistem pemantauan yang semestinya menjadi standar minimum di setiap destinasi wisata, baik resmi maupun tidak.

“Kami meminta agar segera dilakukan perbaikan, seperti menyediakan pelampung penyelamat, adanya petugas yang memantau, serta penunjang keselamatan lainnya,” ucapnya.

Khemal menegaskan, kejadian ini merupakan peringatan penting bagi semua pihak, agar tidak abai terhadap aspek keselamatan di ruang publik. Petuk Katimpun juga bukan satu-satunya lokasi yang muncul secara dadakan akibat tren digital.

Selain itu juga disinggung pentingnya tanggung jawab orang tua dalam menjaga anak-anak saat berwisata, pengawasan tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada petugas di lapangan. Peran orang tua sangat penting, dalam memantau kegiatan anaknya.

"Kejadian ini hendaknya dijadikan pelajaran, kami dari DPRD akan terus memantau dilakukannya pembenahan di setiap lokasi wisata, agar mengutamakan keselamatan para pengunjung," pungkasnya.

Reporter: Novita/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.