
PALANGKA RAYA (Lentera) - Program makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil merupakan elemen penting dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat, serta mencegah terjadinya stunting di wilayah Kota Palangka Raya.
Hal ini ditekankan Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi yang menyatakan kebutuhan gizi yang cukup sejak dalam kandungan hingga usia dini, adalah fondasi utama untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh.
“Pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil harus diperkuat guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di Palangka Raya,” papar Hasan, Senin (4/8/2025).
Ia juga mengingatkan, perlunya pengawasan dan evaluasi terhadap efektivitas distribusi makanan tambahan agar tepat sasaran dan sesuai standar kebutuhan gizi.
Hasan menambahkan, keterlibatan kader posyandu dan tenaga kesehatan di lapangan juga sangat krusial dalam mendampingi ibu hamil dan keluarga balita.
“Perlu sinergi lintas sektor, mulai dari Dinas Kesehatan, PKK, hingga perangkat kelurahan agar program ini berjalan lancar dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Ia menyatakan Komisi III DPRD Kota Palangka Raya siap mengawal dan mendukung terkait anggaran, bagi program-program yang berkaitan dengan pemenuhan gizi masyarakat. Terutama dalam rangka menekan angka stunting yang sampai saat ini masih menjadi tantangan di beberapa wilayah Kota Palangka Raya.
"Kami berharap perhatian terhadap gizi ibu hamil dan balita tidak hanya sebagai wacana, melainkan menjadi prioritas bersama demi lahirnya generasi masa depan yang lebih berkualitas," pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais