
SURABAYA (Lentera) -Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Budiono, meminta optimalisasi pencegahan narkoba lembaga pemasyarakatan (lapas).
“Kami minta program Lapas Bersinar setiap Lapas dioptimalkan. Direktorat Narkoba Polda Jatim dan BNN Jatim akan segera mengadakan deklarasi bersama untuk menolak narkoba di Lapas,” ungkap Budiono, Selasa (22/7/2025).
Politisi Gerindra tersebut menyampaikan bahwa salah satu langkah penting yang akan dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Jatim adalah melaksanakan operasi mendadak secara berkala. Operasi tersebut dirancang tanpa pemberitahuan sebelumnya guna menghindari kebocoran informasi dan meningkatkan efektivitas pengawasan.
"Nanti akan segera diadakan dari BNN operasi mendadak yang tidak dikasih tahu, itu adalah kewenangan-kewenangan dari BNN. Jadi kami nanti hanya memfasilitasi saja sehingga kegiatan-kegiatan ini bisa memaksimalkan penanggulangan narkoba di Jawa Timur," ujarnya,
Ia juga menyoroti wacana pembangunan sel bawah tanah yang dinilai mampu mempersempit ruang gerak jaringan pengedar narkoba, baik yang ada di dalam maupun di luar Lapas. Menurutnya, setiap inisiatif yang memiliki tujuan jelas dalam memerangi peredaran narkoba layak mendapat perhatian.
“Apapun kegiatan di Jawa Timur yang bertujuan memerangi peredaran narkoba, kami dukung penuh. Ini penting karena Jawa Timur masih nomor dua nasional,” katanya.
Selain soal pengawasan, Budiono menyinggung aspek rehabilitasi dan keterbatasan anggaran yang dihadapi oleh BNN Jatim. Ia menilai bahwa aspek ini perlu menjadi perhatian lebih, terutama dalam kerangka penyusunan anggaran daerah.
“Tadi permintaan dari BNN Jatim bahwa karena ada keterbatasan anggaran, maka ini akan kita berikan masukan kepada pimpinan Dewan. Karena ini adalah kewenangan pimpinan dan Banggar untuk menindaklanjuti masukan dari BNN Jawa Timur," pungkasnya.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH