SEOUL (Lentera) - Empat orang tewas dan satu orang hilang akibat hujan deras melanda wilayah tengah dan selatan Korea Selatan (Korsel) selama berhari-hari, demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel mengutip Antara, Jumat (18/7/2025).
Empat orang meninggal dunia dan satu orang masih dinyatakan hilang hingga pukul 06.00 pagi waktu setempat (04.00 WIB), papar kementerian itu.
Sebuah tembok penahan tanah runtuh dan menimpa kendaraan yang sedang melaju di Provinsi Gyeonggi pada, Rabu (16/7/2025), menewaskan seorang pengemudi berusia 40-an tahun.
Seorang pria berusia 60-an tahun ditemukan mengalami serangan jantung di dalam kendaraan yang terendam banjir di Provinsi Chungcheong Selatan pada. Kamis (17/7/2025) pagi. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi akhirnya meninggal dunia.
Dua pria lainnya yang berusia 80-an tahun ditemukan tewas di tengah kondisi banjir pada, Kamis tersebut. Upaya pencarian seorang pria yang dilaporkan hilang pada Kamis malam, akibat terseret arus sungai di dekat jembatan di Provinsi Jeolla Selatan sedang dilakukan.
Hujan deras memaksa 5.192 orang mengungsi dari rumah mereka, dengan 4.531 orang masih berada di tempat penampungan sementara hingga Jumat pagi.
Provinsi Jeolla Selatan, Chungcheong Selatan, dan Gyeongsang Selatan diguyur hujan dengan intensitas tertinggi, dengan curah hujan berkisar antara 376,0 mm hingga 445,0 mm selama 53 jam hingga pukul 05.00 waktu setempat pada Jumat.
Pemerintah meningkatkan status siaga bencana yang berkaitan dengan hujan ke level "serius," yang merupakan level tertinggi untuk memobilisasi semua tindakan yang memungkinkan.
Sebanyak 496 kasus kerusakan properti publik dan 276 kasus kerusakan properti pribadi dilaporkan, termasuk jalan dan bangunan yang terendam banjir, hilangnya lapisan tanah, dan tanggul sungai yang jebol.
Badan cuaca memperkirakan bahwa hujan akan terus mengguyur negara ini hingga Sabtu besok.
Editor: Arief Sukaputra
.jpg)
