SURABAYA (Lentera) - Kalangan DPRD Kota Surabaya mengapresiasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tidak menemukan perpeloncoan, serta adanya pembinaan spiritual siswa.
Disampaikan Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Johari Mustawan pihaknya mengapresiasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Pahlawan, karena tak menemukan adannya perploncoan ataupun praktik perundungan di sekolah saat meninjau pelaksanaan MPLS di beberapa sekolah di Surabaya.
"Alhamdulillah tidak ada aktivitas perploncoan dan perundungan di sekolah yang kami kunjungi. Ini sesuai dengan harapan kita semua,” kata Johari usai meninjau, Kamis (17/7/2025).
Anggota dewan yang akrab disapa Bang Jo ini menyebut, kegiatan MPLS berlangsung secara menyenangkan.
“Kegiatan berjalan lancar, anak-anak menyambut dengan senang dan riang gembira” sebut Bang Jo.
Anggota fraksi PKS ini melihat secara langsung bagaimana keterlibatan siswa dalam pelaksanaan MPLS.
“Sekolah memfasilitasi siswa untuk terlibat langsung, kepanitiaan di handle oleh kakak-kakak kelas yang menjadi fasilitator langsung bagi adik-adik kelasnya," jelas Bang Jo.
Selain itu, Bang Jo juga menyambut positif terkait diterapkannya pembinaan spiritual bagi siswa-siswi. Salah satunya di Sekolah SMP Negeri 6, ketika waktu salat tiba, bagi siswa-siswi yang beragama Islam difasilitasi untuk salat terlebih dahulu, sedangkan bagi yang beragama non muslim juga difasilitasi untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan nya masing-masing.
Terakhir Bang Jo menyampaikan pesan agar pelaksaan MPLS menjadi sarana siswa baru guna mengenal lebih dekat dengan lingkungan sekolahnya, kurikulum dan juga interaksi antar siswa dengan guru-guru.
“Pembinaan spriritual, salah satu upaya untuk membentuk akhlak dan kepribadian yang saleh melalui pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Agama dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais
.jpg)
