
MALANG (Lentera) - Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16 Kota Malang, Rida Afrilyasanti menegaskan dua siswa baru yang terdeteksi memiliki scabies saat pemeriksaan kesehatan, tidak ditolak oleh pihak sekolah.
Keduanya tetap diterima sebagai peserta didik, tapi diberikan waktu untuk menjalani pengobatan sampai sembuh terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran di sekolah.
"Berdasarkan hasil tes kesehatan, memang ada dua anak yang memiliki scabies. Kalau langsung masuk, khawatirnya malah menyebar ke teman-temannya," ujar Rida, ditemui di SRMP 16 Kota Malang, Kamis (17/7/2025).
Meski demikian, Rida memastikan tindakan tersebut bukan bentuk penolakan. Kedua siswa tetap tercatat sebagai bagian dari SRMP 16 Kota Malang. Hanya saja mereka diberikan waktu untuk menjalani pengobatan hingga sembuh.
Setelah dinyatakan sehat oleh Puskesmas, mereka diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar mengajar. "Bukannya ditolak, tetapi memang perlu waktu untuk penyembuhan. Mereka boleh masuk setelah mendapatkan surat keterangan sehat dari Puskesmas yang menyatakan sudah sembuh," tegasnya.
Kebijakan ini, lanjut Rida, merupakan bagian dari penerapan sistem multi entry dan multi exit yang berlaku di Sekolah Rakyat (SR). Melalui sistem ini, sekolah melayani siswa sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing, termasuk kesiapan kesehatan mereka untuk mengikuti pembelajaran.
"Ini yang disebut multi entry, kami harus melayani kapanpun anak itu siap masuk dan mengikuti pembelajaran," jelasnya.
Saat ini, kedua siswa yang terdeteksi scabies tengah menjalani proses pengobatan di rumah masing-masing melalui rujukan dari Puskesmas. Rida menambahkan, proses penyembuhan scabies memerlukan waktu dan pengobatan yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, mengingat SRMP 16 Kota Malang menerapkan sistem pendidikan berbasis asrama, upaya pencegahan penyebaran penyakit menjadi perhatian serius pihak sekolah. Salah satu langkah yang diterapkan, menurutnya, adalah pembiasaan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan asrama.
"Anak-anak ini didampingi oleh wali asuh dan wali asrama. Sejak awal Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), mereka sudah dibiasakan hidup sehat. Bagaimana mandi yang bersih, merawat diri, menjaga kamar, dan sebagainya," jelas Rida.
Selain itu, SRMP 16 Kota Malang juga mengadakan pemeriksaan kesehatan berkala. Guna memastikan kesehatan para siswa tetap terpantau dan potensi penyebaran penyakit dapat dicegah lebih dini.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais